LINGKAR MADIUN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dampak dari perubahan iklim atau climate change akan sangat dahsyat, sama dengan COVID-19
Oleh karena itu, semua negara harus berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: 5 Bentuk Jari Kelingking dapat Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Segera Cek Kepribadianmu
“Saat ini dunia dihadapkan pada ancaman yang katastropiknya, dampaknya, konsekuensinya yaitu climate change. Kita sudah melihat berbagai studi menunjukkan dampak dari climate change itu akan sangat dahsyat,” ujar Menkeu Sri Mulyani saat webinar Climate Change Challenge yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UI), Jumat.
Sri Mulyani memberikan contoh pada dampak dari perubahan iklim yang telah terjadi di berbagai dunia seperti mencairnya es di kutub utara dan selatan serta perubahan iklim berupa kekeringan maupun hujan yang berkepanjangan.
Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Nipis yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Melawan Infeksi dan Menurunkan Gula Darah
Tak hanya itu, Sri Mulyani mengatakan berdasarkan kajian kalau jika merujuk pada laporan yang digunakan sebagai referensi dalam pertemuan climate change dunia, saat ini suhu dunia 1,1 derajat celsius lebih hangat dibandingkan masa pra-industrialisasi.
Menurutnya, meskipun semua negara melaksanakan Nationally Determined Contribution (NDC) dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi karbon, dunia tidak akan terhindar dari kenaikan suhu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 11 Juni 2021: Mendapatkan Peluang Kerja yang Bagus dengan Gaji Tinggi