Hadapi Lonjakan Covid-19, KPI Minta Lembaga Penyiaran Masifkan Info Pentingnya Prokes Pada Masyarakat

- 28 Juni 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi Menonton Televisi, KPI meminta seluruh lembaga penyiaran gencar menginfokan pentingnya prokes
Ilustrasi Menonton Televisi, KPI meminta seluruh lembaga penyiaran gencar menginfokan pentingnya prokes /PIXABAY/StockSnap

 

LINGKAR MADIUN - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)  meminta seluruh lembaga penyiaran mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi covid dengan menginformasikan gambaran protokol kesehatan yang benar pada masyarakat.

Hal ini menyusul adanya warga yang masih belum percaya dengan virus corona di tengah kasusnya yang kian melonjak di Indonesia.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, menyampaikan posisi lembaga penyiaran sangat strategis dalam upaya menekan penyebaran covid-19 pada masyarakat. 

Baca Juga: Menurut American Heart Association, Mengonsumsi 4 Makanan Ini, Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Agung menilai saat ini TV dan radio sebenarnya adalah agen sosialisasi yang paling  efektif  menjangkau masyarakat karena sifatnya yang top down dan langsung bisa dilihat atau didengarkan secara riil. 

"Dalam kondisi ini  lembaga  penyiaran harusnya mampu menyampaikan informasi dan iklan layanan masyarakat tentang pentingnya prokes.Dengan begitu masyarakat dapat lebih mudah menerima dan mengikuti anjuran tersebut," jelasnya. 

Selaras dengan Ketua KPI, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi menyatakan sependapat bahwa informasi tentang pentingnya prokes paling efektif melalui media.

Baca Juga: Pebalap Muda Fabio Quartararo Pimpin Podium GP Belanda, Vinales Urutan Kedua

Ini dikarenakan media memiliki pengaruh luar biasa dan baik dalam membangun komunikasi resiko.

Sonny menuturkan jika selama ini Satgas sudah berusaha keras mengedukasi masyarakat dengan menggandeng tokoh masyarakat dan para kiai. Namun rasanya itu belum cukup.

Hal ini terlihat bagaimana masyarakat kini jauh lebih menganut apa yang disampaikan media daripada perseorangan langsung. 

Baca Juga: Ramal Soal Capres, Denny Darko Sebut 5 Nama Besar Ini Bakal Muncul di Pilpres 2024

“Kita sekarang berupaya untuk menyampaikan informasi dalam bentuk budaya. Kita mohon bantuan ini. Kita diminta sampaikan materi edukasi yang lebih keras. Kita gandeng para kiai cukup banyak," tutur Sonny

"Di satu sisi dari televisi, Program reality show masih ada yang tidak pakai masker.  Ini akan sulit. Untuk itu  diharapkan program televisi live bisa mencontohkan pakai masker. Atau pada programnya diselipi narasi soal pentingnya 3 M. Kasih contoh masyarakat,” kata Sonny. 

Adapun sejauh ini KPI menilai sudah banyak lembaga penyiaran yang berkontribusi menyampaikan dan memproduksi secara mandiri pesan-pesan tentang bahaya Covid dan penerapan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Deteksi Dini Gempa di Jatim, Peneliti Yogyakarta Siap Pasang 10 Stasiun EWS di Pesisir Pulau Jawa

Hanya saja pesan-pesan ini perlu dimasifkan lagi hingga covid-19 semakin menurun. 

"Mari sama-sama membantu pertama memberi informasi yang pasti dan kedua memberi gambaran prokes yang benar," tutup Agung. 

Untuk diketahui pernyataan ini disampaikan pada pertemuan daring antara KPI, Satgas Covid-19, Kemeterian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP) dengan Lembaga Penyiaran terkait Sosialisasi Vaksinasi dan Prokes Covid-19 pada 24 Juni 2021 lalu.

 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah