Tegar, bahkan menyampaikan RD dan EO tidak yakin adanya peristiwa pelecehan yang dilaporkan korban tersebut.
“(Klien saya) bingung saat dilaporkan MS, mereka sudah mengingat-ingat itu dan nggak ada peristiwa tersebut yang sevulgar itu (yang dirilis MS), bahkan (disebutkan) sampai ditelanjangi dan dicoret-coret kemaluannya,” ujar Tegar.
Tegar menambahkan berdasarkan pengakuan RD dan EO bahwa tindakan yang dianggap bullying itu sebenarnya bercanda. Bahkan korban sering merespon balik bercandaan itu.
“(Bercandaan) itu juga bukan sepihak, bahkan pelapor (korban) pun juga balik melakukan. Mereka ini biasa nggak ada respon berlebihan (mengenai bercandaan),” terang Tegar.
Sementara itu, RD dan EO telah diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat. Oleh polisi, RD dan EO disodori 25 pertanyaan oleh penyidik.
Disebutkan bahwa pemeriksaan itu berlangsung pada Senin, 6 September 2021 dari pukul 10.00 pagi dan berlansung selama 7 jam.
Polisi pun masih menyelidiki laporan korban dan mendalami adanya unsur pidana dari laporan korban agar tidak simpang siur.***