LINGKAR MADIUN- Pada Rabu 27 Oktober 2021 di Bundaran Paris Kota Kotamobagu, ratusan masyarakat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara (Sulut) menggelar aksi demo.
Mereka mendesak Kapolda Sulut menangkap aktor intelektual dibalik pembunuhan warga Desa Toruakat Bolmong yang terjadi di area PT Bulawan Daya Lestari (BDL) pada 27 September 2021.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Senin 27 September 2021 siang, sesaat usai pemasangan patok di Desa Toruakat.
“Saat hendak kembali menuju Desa Toruakat sekitar pukul 14.00 WITA, di perjalanan terjadi adu teriakan antara penjaga PT. BDL dengan warga Desa Toruakat, sehingga terjadilah keributan dan kontak fisik dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast sebagaimana dilansir LingkarMadiun.com melalui laman antaranews.com.
Akibat dari konflik tersebut terdapat 5 korban, di mana 4 korban mengalami luka-luka dan 1 korban meninggal dunia.
Baca Juga: Waspada! Jika Tangan Sering Merasakan Nyeri, Selain Faktor Asam Urat Tinggi, Karena Hal Ini
Pada Selasa 18 Oktober 2021, Jules Abraham Abast juga menyatakan bahwa telah menetapkan dua orang tersangka dan satu orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Polisi telah menangkap AP alias Nando terduga pelaku utama penembakan yang menewaskan Armanto Damapolii tersebut.
Namun masyarakat menganggap bahwa pihak kepolisian lamban dalam mengusut kasus tersebut, karena belum jelas aktor intelektual dibalik konflik tersebut.