Dalam penghayatan diri orang Jawa di kehidupan nyata, terungkap bahwa semua subjek mengimplementasikan apa yang mereka konsepkan.
Maksudnya, orang Jawa sangat memegang teguh teori-teori kehidupan yang berada dalam tataran abstrak dan konseptual.
Baca Juga: Jika Suka Makan Mie Instan, Waspada Gejala Berbagai Penyakit Mematikan Ini Mengintai Anda
Seperti dalam kaidah agama dan kepercayaan, orang Jawa sangat-sangat menghormati dan mematuhi hal tersebut.
sebagai karakteristik self masing-masing ke dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Deskripsi mengenai penghayatan self dalam kehidupan sehari-hari hanya berbeda dalam hal target interaksi.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Budi Soestejo dkk, dijelaskan bahwa intinya, esensi maupun kualitas sikap dan perilakunya identik dengan self yang dikonsepkan.
Baca Juga: Jika Anda Sering Minum Soda, Hati-hati Para Ahli Ungkap Memiliki Risiko Tinggi Penyakit Kronis Ini
Konsep orang Jawa memang tidak dapat dipisahkan dari konseptualiasi agama Islam dan kepercayaan-kepercayaan lainnya.
Banyak sekali orang Islam yang percaya dan teguh memegang kepercayaannya, karena adanya sikap patuh dan tekanan sosial yang tinggi.
Perlu diketahui bahwa budaya Jawa, Indonesia pada umumnya terkenal memiliki hubungan solidaritas sosial yang tinggi.