Network
LINGKAR MADIUN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P sedang merayakan hari jadi ke-49.
Sebagai salah satu kader PDI-P Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato ucapan selamat pada PDI-P.
Namun, dipantau LINGKAR MADIUN di media sosial Twitter, Instagram, hingga Facebook, banyak yang pihak yang justru melayangkan rundungan atau bully pada Presiden Jokowi.
Kritikan itu berujung pada sebutan-sebutan tidak patut bagi Presiden Jokowi.
Rupanya, bully-an netizen juga terdengar oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Dilansir dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mendengar banyak sindiran terhadap Jokowi yang merupakan kader partainya.
Ada beberapa sindiran yang ditujukan kepada Jokowi, salah satunya 'kodok'.
Namun, Megawati meminta kepada Jokowi agar tidak mengambil pusing atas sindiran tersebut.
"Saya kan ngomong spontan saja. Bayangkan, presiden kita loh, presiden kita loh dibilang, Pak Jokowi kodok lah apa lah. Tapi saya bilang sama beliau, udah bapak gak perlu masukin ke hati," kata Megawati dalam pidato sambutannya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P, Senin, 10 Januari 2022.
Megawati Soekarnoputri itu lantas mengatakan bahwa dirinya akan selalu berada di belakang Jokowi.
Selain itu, Megawati juga menegaskan bahwa partainya, PDI Perjuangan beserta seluruh kader pun akan mendukung presiden Indonesia tersebut.
"Saya berada di belakangmu (Presiden Jokowi) beserta seluruh anak-anak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tegas Megawati.
Baca Juga: Inilah 3 Penyebab yang Bisa Terjadi Akibat Overthinking, Salah Satunya Memicu Kematian
Megawati mengatakan bahwa, mereka yang mengatakan bully-an itu merupakan kelompok anti kemajuan bangsa.
Megawati juga menyebut mereka sebagai kelompok politik yang senang memancing di air keruh.
Baca Juga: Terkuak, Imbas Keputusan Jokowi, Seluruh Dunia ‘Mengemis’ ke Indonesia Minta Lakukan Hal Ini
"Mereka memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah," jelas Megawati.
Lantas, Megawati mencontohkan, ketika pemerintah mencoba mengatasi pandemi COVID-19 dengan mendatangkan berbagai merek vaksin, kelompok-kelompok itu menolaknya.
Megawati menilai, kelompok itu memiliki pemikiran sempit dan meninggalkan nalar serta alam pikirannya.
Baca Juga: Pemeran Aris di Sereal Layangan Putus, Reza Rahadian Bongkar Trik Adegan Panas Seperti Ciuman
Dalam sambutannya di hari jadi PDI-P, Megawati tidak membeberkan kelompok mana yang sudah mem-bully Presiden Jokowi tersebut.***
