LINGKAR MADIUN - PT Freeport Indonesia di Papua kini diolah hasil tambangnya oleh PT Smelting.
PT Smelting mengolah konsentrat tembaga berdasarkan hasil tambang.
Dikabarkan PT Smelting telah memiliki tiga pabrik, terdiri dari pabrik peleburan, pemurnian, dan asam sulfat.
Perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk terus melakukan upaya hilirisasi dengan meningkatkan kembali kapasitas produksi smelter tembaga hingga 30%.
Baca Juga: 5 Zodiak Anti Bokek, Siap Menjemput Jodohnya, Temukan Rezeki Besar Sepanjang Maret 2022
Baca Juga: Begini Seruan Staf Kepresidenan RI Terkait Keseimbangan Vaksin Covid-19 Global melalui Forum C20
Dengan demikian, kapasitas produksinya akan meningkat dari 300.000 ton menjadi 342.000 ton katoda tembaga per tahun.
Harus diketahui bahwa adanya proyek ekspansi tersebut, akan menambah pabrik asam sulfat baru.
Selain itu juga diperkirakan akan menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter dan menambah jumlah sel elektrolisa di refinery.
Baca Juga: Karya Cipta Perempuan Indonesia yang Mendunia, Batik Jadi Warisan Budaya yang Ditetapkan Unesco