Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah tujuh bulan berlalu, hingga kini belum juga terungkap.
Hasil dari sulit ditemukannya alat bukti kuat untuk menentukan sang aljogo pembunuhan Tuti (55) dan Amel (23) di Subang, membuat banyak spekulasi liar beredar di kalangan masyarakat.
Perbedaan pendapat dan analisa kasus Subang itu bahkan terjadi di kalangan YouTuber yang sejak awal membantu menuntut keadilan kedua korban Tuti dan Amel.
Berbagai asumsi dan spekulasi liar wajar terjadi, pasalnya meski kasus Subang sudah tujuh bulan berlalu, namun kepolisian belum juga menetapkan tersangka pembunuhan Tuti dan Amel.
Baca Juga: 3 Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Content Creator Tiktok Pemula
Meski begitu, kasus Subang ini masih jadi sorotan publik hingga kancah nasional.
Di sisi lain, baru-baru ini terjadi tudingan keras pada salah satu YouTuber, yakni Heri Susanto terhadap apa yang telah ia dedikasikan terhadap kasus Subang.
Heri Susanto merupakan YouTuber yang setia mengawal kasus pembunuhan Tuti dan Amel sejak awal kejadian pada 18 Agustus 2021 hingga kini.
Seperti diketahui, salah satu saksi dalam kasus ini yakni Danu kerap terlihat bersama Heri Susanto, sejak Danu sering diperiksa penyidik Polres Subang hingga ke Polda Jabar, Heri Susanto terlihat mendampingi Danu.
Terkait hal itu, muncul dugaan dalam kolom komentar YouTube Heri Susanto yang menyebutkan bahwa sang YouTuber seperti men-'Dewa' kan Danu hingga Heri bersikap naif.
Sontak komentar tersebut menarik untuk ia bahas di kanal YouTube-nya. Mulanya komentar pedas itu muncul dari salah satu pemilik akun YouTube bernama Titin Yuliana.
"Heri Susanto sebagai salah satu orang yang sangat memuja Danu, selama ini anteng dengan kenaifannya. Tapi keantengan itu terusk demi menyaksikan kanal (YouTube) Luruskan yang satu frekuensi menyatakan foto banpol 99 persen editan," tulis Titin Yuliana.
"Heri Susanto terkesiap! Kaget! Kok bisa? Bingung dan linglung! Hatinya berkecamuk dan berkata: Haruskah aku tetap menjadi pemuja Danu?" tulisnya melanjutkan.
Baca Juga: Kentut Seringkali Membuat Malu, Tak Disangka Ada 6 Manfaat Luar Biasa yang Jarang Diketahui
Lantas siapakah Titin Yuliana itu hingga menjadi perhatian khusus Heri Susanto, dan mengapa ia sematkan akun YouTube Luruskan dalam komentar tersebut.
Seakan itu sebagai penegas bahwa penyebab Heri dituding sebagai 'Pemuja Danu' adalah karena akun Luruskan sebut foto banpol di TKP adalah 99 persen editan.
Padahal isu terkait banpol ini sudah dibahas di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik dengan saksi Danu beserta bukti foto yang di kirim ke Yoris.
Selain itu, Heri Susanto menambahkan bahwa bukti percakapan Indra Zainal dengan banpol tersebut.
"Saya tidak mempersoalkan hal itu (foto banpol). Kenapa? Bahwa apa yang menjadi persoalan ini sudah disampaikan oleh saudara Danu dengan didampingi oleh pengacaranya dalam BAP di Polda Jawa Barat," kata Heri Susanto.
"Dan pihak pengacara sudah berikan dua alat bukti yaitu foto dan rekaman percakapan antara Pak Kades (Indra Zainal) dan banpol tersebut," sambungnya dikutip Lingkar Madiun dari YouTube Heri Susanto.
Lebih lanjut, Heri Susanto meyakini bahwa apapun yang telah masuk ke BAP pasti akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh penyidik kepolisian.
Maka dari itu, menanggapi dugaan kanal YouTube lain terkait foto banpol yang dikirim Danu, Heri Susanto mengaku tidak mau ambil pusing.
Adapun analisa dari kanal YouTube Luruskan yang menyebutkan bahwa foto banpol adalah editan, analisa tersebut tidak akan berpengaruh pada penyelidikan polisi.
Karena kedua hal tersebut sudah masuk yakni foto dan rekaman percakapan Indra Zainal dengan banpol, adalah 2 alat bukti yang sudah disampaikan pengacara Danu terhadap penyidik.
Terlepas benar atau salagh apa yang disampaikan Danu, yang diwakili oleh pengacaranya tentu memiliki konsekuensi yg akan dipertanggungjawabkan oleh Danu sendiri.
Oleh karena hal ini sudah masuk kepada penyidik, kebernaran mengenai 2 hal tersebut tentu akan dilakukan pendalaman oleh penyidik.***
***
