LingkarMadiun.com - Pada awal November, Menteri Subianto menerima Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Salah satu yang menjadi fokus pembahasan adalah rencana membekali TNI Angkatan Darat dengan pesawat tempur F-15,
Para ahli menilai keputusan Indonesia memodernisasi alutsista sudah tepat waktu. Namun, strategi pengadaan militer Indonesia bisa penuh dengan risiko, termasuk masalah kompatibilitas antara senjata dari sistem militer yang berbeda.
Dalam upaya mengganti senjata usang, Indonesia telah meningkatkan anggaran pertahanannya.
Tahun 2021, pengeluaran militer Indonesia adalah $7,2 miliar. Sedangkan tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi $ 8,5 miliar.
Bahkan diprediksi pada tahun 2023, anggaran pertahanan dapat meningkat lebih jauh.
Baca Juga: 4 Jenis Mental Block yang Menyebalkan, Kalian Harus Tahu agar Peka
Selain pesawat tempur Rafael yang dibeli dari Prancis, Indonesia juga memperkuat angkatan udara dengan membeli dua pesawat angkut militer Airbus A400M.
Menurut Menhub Subianto, Airbus A400M merupakan pesawat multirole yang mampu meningkatkan kemampuan taktis TNI AU.
Pada awal November, di Pameran Pertahanan Indonesia di Jakarta, negara tuan rumah juga menandatangani kontrak pembelian rudal Khan dari grup industri pertahanan Turki Roketsan.