LINGKAR MADIUN – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghimbau para pemerintah daerah untuk bersikap tegas dalam penegakan protokol kesehatan. Tak terkecuali kepada pasangan calon peserta pilkada di masing-masing daerah. Bamsoet mengaku khawatir digelarnya Pilkada Serentak 2020 justru berpotensi menambah jumlah covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, pelanggaran protokol kesehatan sudah terlihat nyata pada tahapan menuju pilkada 2020. Seperti banyak diberitakan oleh media , masih ada paslon yang melibatkan banyak orang ketika pendaftaran serta mengabaikan protokol kesehatan. Selain itu, sejumlah calon kepala daerah bahkan disebutkan terpapar covid19.
“Persiapan Pilkada Serentak 2020 mulai mengkhawatirkan karena dari rangkaian kegiatan itu telah terdeteksi banyak kasus COVID-19. Pada hari Sabtu (5/9), dilaporkan bahwa tidak kurang dari 69 petugas Bawaslu Boyolali terkonfirmasi positif COVID-19," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/9) , sebagaimana diberitakan oleh ANTARA.
Baca Juga: Testing Belum Merata, Jokowi : Desain Perencanaan Harus Jelas!
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemprov Jatim Perpanjang Masa Pemutihan Pajak Kendaraan Sampai Bulan November
Tak hanya Kepala Daerah, Bamsoet juga meminta agar pihak KPUD dan Bawaslu bisa membatasi jumlah orang dalam setiap kegiatan. Termasuk meminta bantuan para TNI dan Polri untuk menertibkan masyarakat di ruang publik.
Ia juga memprediksi pelanggaran protokol kesehatan akan terus berlanjut hingga tahapan kampanye pilkada yang berlangsung selama 71 hari, mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.***