Pilkada di Tengah Pandemi, Pengamat : Jika Dipaksakan Potensi Golput Semakin Besar

- 23 September 2020, 23:06 WIB
Ilustrasi  Surat Suara Pilkada
Ilustrasi Surat Suara Pilkada /ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

ShopBaca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Baca Juga: Terima Suap USD 500 Ribu, Pejabat Kejagung-MA Tercatut 'Action Plan' Pinangki

Dengan adanya himbauan penundaan yang banyak dari berbagai kalangan, tentu akan semakin menguatkan keyakinan masyarakat untuk tidak berangkat ke TPS. Yang dalam hal ini juga bisa berpengaruh pada kualitas demokrasi, dan legitimasi para kepala daerah terpilih dalam pilkada karena sedikit sekali populasi pemilih dalam pilkada.

"Lalu, apakah demokrasi berjalan baik atau tidaknya, tingkat partisipasi pemilih menentukan tingkat demokrasi itu," kata dia.

Oleh karena itu, melihat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang terkesan dipaksakan di tengah pandemi, Karyono mengaku sepakat agar pemerintah mempertimbangkan untuk menunda penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Namun jika tetap digelar, maka sebaiknya hanya berlaku saja pada daerah yang aman.***

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x