Waduh, ICW Catat Anggaran untuk Influencer Rp90,45 Milliar, dr. Tirta Ajukan Kementerian Influencer

- 24 September 2020, 10:42 WIB
Dr Tirta dan Jerinx.*
Dr Tirta dan Jerinx.* /Instagram.com/dr.tirta jrxsid

"Statement kaya gini akan terasa kocak melihat kondisi september 2020, yang dimana covid menghancurkan struktur di Indonesia baik kesehatan dan ekonomi," tulisnya, dikutip lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Instagram @dr.tirta yang diunggah 24 September 2020.

Cuitannya dalam unggahan tersebut, dr. Tirta memprediksi pasti akan banyak yang menghujat jika itu yang melakukan adalah Jerinx ataupun Anji.

Baca Juga: Tanggapi Isu Mata Pelajaran Sejarah, Ini Klarifikasi Mendikbud Nadiem Makarim

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Februari 2020. Sumber media dan waktu jelas. Bukti bahwa saya bukan sebar hoax. Untung ada media yg save haha • Statement kaya gini akan terasa kocak melihat kondisi september 2020, yg dimana covid menghancurkan struktur di Indonesia baik kesehatan dan ekonomi • Saya yakin, jika yg mengucapkan ini saya / @duniamanji atau @jrxsid saya yakin akan dihujat habis habis an ???? • Dan sampe detik ini, semua masih menyalahkan “rakyat ga patuh” • Saya kasi tau. Rakyat ga patuh di lapangan itu, karena muak. Karena capek. Saya ga asal, wong sekali lagi 7 bulan d lapangan itu bukan waktu yg sebentar :) setiap ketemu warga, saya catet, saya foto • Negara memilih mengundang influencer. Yup. Itu realita. Influencer untuk memberitakan berita yg membuat ayem rakyat. Saya tanya, influencer2 itu emng pernah ke lapangan? Pernah di phk? Pernah rapid? Pernah swab? • Jika negara menggunakan influencer trus menerus untuk “branding” sekalian aja buat “kementerian branding” biar totalitas. Atau “ikementrian influencer”

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta) on

 "Saya yakin, jika yang mengucapkan ini saya/ @duniamanji atau @jrxsid saya yakin akan dihujat habis-habisan," tuturnya.

Salah satu alasan yang diungkapkan oleh dr. Tirta kenapa pemerintah menggunakan influencer karena membuat adem rakyatnya.

“Negara memilih mengundang influencer. Yup. Itu realita. Influencer untuk memberitakan berita yg membuat ayem rakyat,”lanjutnya.

Sikap pemerintah yang hanya mementingkan 'branding' membuatnya kesal, bahkan dr. Tirta meminta untuk dibuatkan 'Kementerian Influencer' agar totalitas lebih maksimal.

"Jika negara menggunakan influencer trus menerus untuk 'branding' sekalian aja buat 'kementerian branding' biar totalitas. Atau 'kementerian influencer'," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x