Network
Lingkar Madiun - Setelah menjalani rapid test guna memastikan tidak terkontaminasi Covid-19, Jumat (25/9/2020). 13 dari ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau positif Covid 19.
Begitu juga dengan para pegawai Lapas, dari 76 orang, delapan diantaranya dinyatakan reaktif.
Melalui Penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.co.id , Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau Wahyu mengatakan, atas reaktifnya para napi dan pegawai, pihaknya secepatnya akan menjadwalkan tes swab, dan untuk sementara seluruhnya sedang diinstruksikan beristirahat sebelum menjalani tes swab.
Baca Juga: Pulau Jawa Potensi Tsunami, Berikut Penjelasan BMKG
Baca Juga: Belum Terima Kuota Kemendikbud, Bisa Lapor ke Kepala Sekolah
“Jumlah yang rapid di Lapas Baubau 368 orang, Pegawai Lapas 76 orang dan warga binaan yang baru rapid 292 orang, keseluruhan jumlah warga binaan 449 orang, jadi masih 157 yang belum rapid. Masih ada dua kamar yang belum dikeluarkan. Hasilnya, pegawai reaktif delapan orang dan 13 reaktif dari warga binaan,” kata Wahyu dalam pesan WhatsApp.
Wahyu melanjutkan, masih ada 157 napi lagi belum menjalani tes, karena pihaknya kehabisan alat rapid dan masih disiapkan pengadaan secepatnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, La Samsuddin menuturkan, hasil rapid test para napi dan anggotanya akan dilaporkan ke Kementrian Hukum dan Ham, Sekertaris Jenderal dan Direktur Jendera Pemasyarakatan.
Baca Juga: Belum Terima Kuota Kemendikbud, Bisa Lapor ke Kepala Sekolah
Baca Juga: Ternyata Ini, 5 Makanan dengan Kandungan Gizi Tinggi, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari
