WASPADA, Pantai Selatan Jawa Potensi Tsunami 25 Meter , Infrastruktur Penanggulangan Belum Memadai

- 26 September 2020, 10:20 WIB
Salah satu Warning Receiver System  alat komunikasi 5 in 1 yang digunakan BMKG Pusat untuk menyebarluaskan peringatan tsunami kepada lembaga perantara.
Salah satu Warning Receiver System alat komunikasi 5 in 1 yang digunakan BMKG Pusat untuk menyebarluaskan peringatan tsunami kepada lembaga perantara. /Antara/HO- BMKG Alor

"Padahal, tidak demikian," tegas Daryono.

Berikut mitigasi potensi bencana katrastropik, yang dapat dilakukan masyarakat beserta para pemangku kepentingan terkait sejak dini:

  1. Meningkatkan kegiatan sosialisasi mitigasi.
  2. Memperbanyak latihan evakuasi (drill).
  3. Menata dan memasang rambu evakuasi.
  4. Menyiapkan tempat evakuasi sementara.
  5. Mulai memperbanyak pengadaan bangunan rumah tahan gempa.
  6. Menata tata ruang pantai berbasis risiko tsunami.
  7. Meningkatkan performa sistem peringatan dini tsunami

Langkah-langkah tersebut merupakan upaya untuk mencegah hal yang paling buruk. Sebabi, masalahnya sekarang, hingga saat ini, Indonesia belum memiliki teknologi yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan di mana gempa dan tsunami akan terjadi.

Baca Juga: Layanan Mandiri Online Eror, Netizen Heboh! Begini Penjelasannya 

"Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk, dan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," ujar Daryono.*** (Miechell Octovy Koagouw /Cecep Jambak/RRI)

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x