Ternyata Gempa Megathrust Pernah Terjadi di Indonesia, Simak Ulasannya Disini

- 27 September 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa /

"Namun demikian, jika skenario model dibuat dengan asumsi 2 segmen megathrust yang 'bergerak' secara simultan maka magnitudo gempa yang dihasilkan bisa lebih besar dari 8,7," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata ini, Si Buah Bligo Tanaman Labu-labuan yang Bisa Dibuat Manisan Nikmat!

Besarnya magnitudo gempa yang disampaikan tersebut adalah potensi skenario terburuk (worst case) bukan prediksi yang akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga kapan terjadinya tidak ada satu pun orang yang tahu.

Maka dari itu, dalam ketidakpastian kapan terjadinya, harus melakukan upaya mitigasi.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona megathrust selatan Jawa memang sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya (seismisitas)," tulisnya.

Baca Juga: Segera Daftar, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Tinggal 2 Hari Lagi, Kuota Tersisa 200ribu!

Baca Juga: Ternyata Ini, Sedekah Subuh Bisa Dido’akan Oleh Malaikat Hingga Bisa Dilipatgandakan Rezekinya 

"Dalam catatan sejarah, sejak tahun 1700 zona megathrust selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi aktivitas gempa besar (major earthquake) dan dahsyat (great earthquake)," tambahnya.

Gempa besar dengan magnitudo antara 7,0 dan 7,9 yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi sebanyak 8 kali, yaitu tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8) dan 2009 (M7,3).

Sedangkan, gempa dahsyat dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi 3 kali, yaitu tahun 1780 (M8,5), 1859 (M8,5), dan 1943 (M8,1).

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x