Dan ada ruangan khusus yang menyimpan dan memajang barang-barang seperti pakaian yang masih terdapat bercak darah, sepeda ontel yang dipakai tokoh-tokoh pahlawan Indonesia, foto-foto para pahlawan G30S/PKI, dan lain-lain.
Museum Lubang Buaya sendiri terletak di Jakarta Timur lebih tepatnya di Jalan Raya Pondok Gede No.24 Kelurahan Lubang Buaya, kecamatan Cipayung, hanya beberapa ratus meter dari Asrama Haji Pondok Gede.
Baca Juga: UMKM Obat Tradisonal Berpotensi dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi
Tempat wisata bersejarah ini biasanya dibuka untuk umum setiap hari, tetapi museum ini tutup pada hari libur nasional dan hari Senin. Jam operasi Museum ini mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
Harga tiketnya masih terjangkau yakni Rp 5.000 per orang. Pada hari-hari biasa atau hari kerja, Museum Lubang Buaya ini tidak banyak pengunjung, bisa dibilang tempat ini lumayan sepi.
Pada hari Sabtu dan Minggu barulah tempat ini sedikit ramai.
Baca Juga: Tak Hanya di Selatan Jawa, Terbentang dari Sumatra Hingga Papua Rawan Tsunami
Lantas objek dan fasilitas wisata apa saja yang ada di kompleks Lubang Buaya ini, di antaranya:
- Ada sebuah poster berukuran raksasa dilengkapi gambar Garuda dan 7 pahlawan revolusi.
- Miniatur yang dipajang di dalam kaca-kaca
- Sebuah prasasti yang berada di sisi kanan pintu masuk
- Rumah penyiksaan, pos komando, dapur, ruang teater, museum paseban, dan mobil kuno yang menjadi bukti peristiwa G30SPKI
- Area parkir kendaraan yang luas
- Hotel dan penginapan
- Kamar mandi
- Toilet
- Tempat Istirahat
- Rumah Makan.
Disclaimer: Artikel ini hanya sekadar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggungjawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.
***