Baca Juga: Ternyata ini Nabila Atmaja, Pemeran Rania Dalam 'Cinta Tapi Benci' Sinetron Terbaru SCTV
Diketahui bahwa sasaran pertama mereka adalah melumpuhkan kekuatan Angkatan Darat. Untuk melancarkan aksi tersebut, mereka menculik para pejabat TNI AD dan membunuh dengan cara tragis. Termasuk Jenderal Ahmad Yani yang menjadi salah satu korbannya.
Melansir dari sejarahtni.mil.id dalam ZONABANTEN.com, berikut kronologis detik-detik gugurnya Jenderal Ahmad Yani dalam Peristiwa G30S/PKI.
Bertempat di ujung Jalan Lembang, Jakarta. Tepatnya pukul 05.00 WIB tanggal 1 Oktober 1965, pembantu rumah tangga Ahmad Yani dan Eddy, putra bungsunya sudah bangun.
Baca Juga: Dana Awal Kampanye Gibran-Teguh Ternyata Lebih Besar Dibanding Bagyo-Suparjo Sebesar 25 juta
Baca Juga: Ternyata ini Nabila Atmaja, Pemeran Rania Dalam 'Cinta Tapi Benci' Sinetron Terbaru SCTV
Meski matahari belum terbit seutuhnya, namun suasana pagi kala itu sudah mencekam. Sekelompok penculik berhasil menyergap pasukan pengawal di luar rumah dan memasuki pekarangan. Sersan Tumiran dengan berpakaian Cakrabirawa (pasukan Pengawal Istana) masuk melalui pintu depan yang kebetulan tak terkunci dan memerintahkan Mbok Milah, sang pembantu untuk membangunkan Jenderal Ahmad Yani.
Lantaran mbok Milah tak berani, maka Eddylah yang diperintahkan membangunkan sang ayah tersebut. Beberapa anggota penculik berhasil menerobos melalui pintu samping dan menimbulkan suara bising yang menyebabkan terbangunnya semua anak-anak Yani.
Baca Juga: Dana Awal Kampanye Gibran-Teguh Ternyata Lebih Besar Dibanding Bagyo-Suparjo Sebesar 25 juta
Baca Juga: Ternyata ini Nabila Atmaja, Pemeran Rania Dalam 'Cinta Tapi Benci' Sinetron Terbaru SCTV