Lingkar Madiun - KPU mengungkapkan opsi penundaan Pilkada 2020 masih dimungkinan secara legal, jika penyebaran kasus Covid-19 semakin memburuk di Indonesia. Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan bahkan ada 3 pilihan pada situasi kekinian soal Pilkada, terus berjalan, menunda sebagian atau seluruhnnya.
Viryan dalam sebuah diskusi daring, Jumat (9/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI mengucapkan “Terakhir kalau misalnya kondisinya semakin memburuk dimungkinkan tidak penundaan? Secara legal memungkinkan. Malah kondisi sekarang ada 3 kemungkinan, terus berjalan sepenuhnya, atau sebagain ditunda atau semuanya ditunda,”.
Baca Juga: Menjalankan Wajib Militer, Park Bo-gum Kembali di Tahun 2022
Baca Juga: Salah Sasaran, Akun Instagram Rapper Korea DPR LIVE Dihujat Netizen
Menurutnya, kalaupun nantinya penundaan Pilkada dilakukan akan sangat bergantung pada kondisi penyebaran Covid 19 di setiap daerah.
“Sebagai contoh, ketika menguat tentang permintaan penundaan dan kami memahami maksud dan tujuannya kan semua demi kebaikan dan untuk kita semua ya. Itu teman-teman yang ada di daerah dengan kondisi zona hijau dan ada pilkada itu mengatakan tempat kami tidak ada masalah pak. Bahkan saya dibecandain ketika ke daerah. Pak ga usah pake masker disini gak apa-apa. Omongan – omongan seperti itu terjadi di masyarakat. Ini kan perlu edukasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menekankan keberlangsungan Pilkada saat ini sangat bergantung pada upaya perlawanan semua pihak terhadap penyebaran Covid-19, salah satunya dengan disiplin menerapkan 3 m, mengenakan masker, menjaga jarak dan menjaga kerbersihan tangan.
Baca Juga: Dua Puluh Pendemo Dinyatakan Reaktif Covid-19, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Lima Hal yang Wajib Diketahui Pasien OTG Saat Menjalani Isolasi Mandiri di Rumah
“KPU terus mendorong sosialisasi, edukasi dan kami sampaikan juga lewat jajaran kita. Yang dibutuhkan sekarang adalah kita berlomba antara penyebaran dengan perlawanan. Saya menggunakan kata perlawanan karena bagi kami kalau kita sungguh-sungguh menerapkan protocol kesehatan. Menjaga jarak kemudian menggunakan masker dan sejenisnya potensi penyebaran ini bisa kita tekan atau lebih jauh lagi justru kita bisa terbebas dari covid. Kalau benar-benar disiplin ya. Kan ada banyak pendekatan kemudian lockdown mikro, lockdown, psbb dan seterusnya,” pungkasnya.