Antisipasi dilakukan dengan mengecek infrastruktur desain banjir, gerakan memanen hujan dan rencana optimalisasi waduk atau embung air.
Selain itu, Teguh menilai identifikasi infrastruktur berisiko dampak cuaca ekstrim dan banjir juga penting dilakukan.
"Penting juga adanya penguatan informasi prediksi DBD, identifikasi daerah dan moda transportasi yang terdampak banjir, pemetaan kawasan berisiko banjir hingga mengecek infrastruktur sumber daya listrik," pungkasnya.***
*Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.
Editor: Ika Sholekhah Putri