Menurutnya, Bambang bukan hanya dosen dan peneliti mengenai masalah Papua saja.
Ia menjelaskan bahwa Bambang sangat mencintai Papua.
"Pak Bambang Purwoko dikenal bukan hanya dosen dan peneliti UGM tentang masalah Papua tetapi juga dikenal sangat mencintai Papua dan orang-orang Papua," tulisnya.
"Banyak tokoh Papua yang menjadi mahasiswa bimbingannya," sambungnya.
Bambang juga, lanjut Mahfud, dikenal sebagai ayah anak Papua di Yogyakarta.
"Karena banyak mahasiswa dan pelajar Papua yang diasuhnya," ungkapnya.
Sebelumnya, TGPF Intan Jaya Papua diserang dalam perjalanan pulang dari Kampung Hitadipa ke Kampung Mamba Sugap, Kabupaten Intan Jaya. Papua pada Jumat 9 Oktober 2020 lalu.
Saat itu, mereka baru saja menemui sejumlah tokoh untuk menginvestigasi sejumlah kasus kekerasan dan penembakan di Intan Jaya.
Sekitar pukul 15.40 WIT, rombongan diserang dari sisi kiri dan kanan dan melukai kedua korban.*** (Tita Salsabila/Pikiran Rakyat)