Network
LINGKAR MADIUN - Memasuki musim penghujan,BMKG telah memprediksi adanya intensitas curah hujan di atas normal yang akan terjadi pada 27,5 persen wilayah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa, 13 Oktober 2020.
Pada video konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Kabinet RI usai Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Dwikorita menjelaskan 27,5 persen daerah tersebut salah satunya mencakup beberapa wilayah di Sumatra.
“Misalnya ini di Lampung, kemudian Sumatra Selatan, Sumatra Barat, kemudian juga sebagian Bengkulu, Riau, kemudian juga sebagian Sumatra Utara, dan sebagian Aceh,” terangnya.
Baca Juga: Pemkot Madiun Salurkan Bantuan Tahap III ke 5000 Warga Penerima JPS
Baca Juga: LIB: 18 Klub Sepakat Liga 1 Digelar November 2020
Walau demikian Sumatera tidak termasuk yang terdampak La Nina.
“Meskipun tidak terkena La Nina, Sumatra itu tanpa La Nina kategorinya curah hujan bulanan itu tinggi, bisa mencapai lebih dari 400 milimeter per bulan, yaitu di bagian barat Sumatra, mulai dari ujung Aceh sampai ujung bawah atau ujung selatan Lampung,” lanjutnya.
Menurut Dwikorita,fenomena anomali atau di luar kewajaran yang terjadi di Sumatra ini,terjadi karena kondisi topografi lokal.
