LINGKAR MADIUN - Rabu, 14 Oktober 2020, warganet dihebohkan dengan tagar #kwitang di Twitter.
Melansir Isu Bogor, telah terjadi bentrokan antara massa demonstrasi tolak UU Cipta Kerja dengan aparat.
Salah seorang warganet, merekam kejadian tersebut dan mengatakan adanya gas air mata dan suara tembakan yang diarahkan ke warga.
Baca Juga: Draf Final Omnibus Law Cipta Kerja Terdiri 812 Halaman, Segera Diterima Presiden Jokowi
Baca Juga: Gatot: HP Aktivis KAMI Diretas, Dikendalikan dan Disadap! Polri Harus Berkeadilan Dalam UU ITE
Astagfirullah asal nembak” in warga gatau apa banyak anak kecil dan lansiaa !!! Gaseharunyaa apart seperti itu . Bayi banyak yg troma gr “ denger suara tembakan ???????????????? banyak korban juga!! #kwitang #tolakomnisbuslaw pic.twitter.com/mmfzhJd3Vm— GebbyFebrina (@GebbyFebrina_) October 13, 2020
Salah seorang warganet lain, melaporkan bahwa ada beberapa anak-anak yang terkena imbas bentrokan tersebut. Nampak dari video yang diunggahnya, ibu-ibu menggendong anaknya untuk menjauhi kerumunan.
#kwitang pic.twitter.com/I9w8kCpBJT— Danu (@danuarfansyah) October 14, 2020
Dalam video lain, nampak warga berhamburan melarikan diri. Warganet melaporkan bahwa warga yang lari tersebut untuk menghindari tembakan gas air mata.
Baca Juga: Draf Final Omnibus Law Cipta Kerja Terdiri 812 Halaman, Segera Diterima Presiden Jokowi
Baca Juga: Gatot: HP Aktivis KAMI Diretas, Dikendalikan dan Disadap! Polri Harus Berkeadilan Dalam UU ITE
Ini adalah video bebwrapa jam yang lalu di kwitang,bener bener di hujani gas air mata oleh aparat,warga setempat yang tidak ikut demopun ikut terkena imambasnya ,anak bayi pun banyak yang trauma akibat ulah aparat ini - #kwitang pic.twitter.com/u0HyYHfN9W— Aryara (@Aryaraa01) October 13, 2020
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kepolisian Republik Indonesia.***