Jawa Timur Mulai Hujan, Waspada Dampak La Nina Potensi Bencana Hidrometeorologi

- 14 Oktober 2020, 14:48 WIB
ilustrasi Bencana Hidrometeorologi
ilustrasi Bencana Hidrometeorologi /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Fenomena La Nina yang tengah berkembang di Samudra Pasifik diprediksikan akan berdampak pada peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

BMKG menghimbau masyarakat agar terus waspada. Fenomena La Nina terjadi akibat pendinginan yang tidak biasa di mana anomali suhunya melebihi minus 0,5 derajat celcius di area yang sama dengan El Nino.

Fenomena La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2 sampai 7 tahun.

Baca Juga: Ngeri! Isi WA Group KAMI Berisi Upaya Penghasutan Berbau SARA, Mardani Ali: Hukum Berbasis Postingan

Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya mengungkapkan, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan hingga 40 persen.

Memasuki bulan Oktober ini, ada sebagian kecil wilayah di Jawa Timur yang mulai turun hujan. Perlu adanya antisipasi agar kenaikan curah hujan akibat La Nina, tidak berdampak pada banjir hingga longsor.

"Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis, seperti banjir dan tanah longsor," ungkap Teguh.

Baca Juga: Pasukan Habib Rizieq Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ngabalin: Jangan Jadi Sampah Demokrasi

Teguh mengimbau pemerintah bisa melakukan koordinasi sistem peringatan dini bencana alam.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x