Pasukan Habib Rizieq Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ngabalin: Jangan Jadi Sampah Demokrasi

- 14 Oktober 2020, 14:34 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. /ANTARA /

LINGKAR MADIUN - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin soal demo besar-besar tiga organisasi masyarakat tolak Omnibus Law Cipta Kerja, di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Ngabalin menganggap masyarakat yang bersikukuh menggelar aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di masa pandemi Covid-19 sebagai sampah demokrasi di masa pandemi Covid-19 sebagai sampah demokrasi.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Rebo Wekasan, dan Dalilnya Menurut Ulama

Baca Juga: Mencekam, Armenia dan Azerbaijan Saling Baku Tembak, Ditenggerai Melanggar Perjanjian

Melansir artikel Istana Jokowi Dikepung Pasukan Habib Rizieq, Ngabalin: Jangan Jadi Sampah.. terbit di Warta Ekonomi,tiga ormas tersebut merupakan besutan Habib Rizieq Shihab.

 Di antaranya yaitu Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan GNPF Ulama, yang tergabung dalam Aliansi Anti Komunis (Anak) NKRI.

Hal tersebut disampaikan dari balik pagar Istana Negara, Jakarta saat memantau aksi yang dilakukan Anak NKRI, di kawasan Patung Kuda, Jakarta.

Baca Juga: 5 Tafsir Pancasila Menurut ‘Nikita Mirzani’, Nomor 4 Singgung Soal Banteng

"Dalam masa pandemi, dia kirim orang untuk berdemonstrasi. Di mana logikanya coba. Jangan jadi sampah demokrasi di negeri ini," ujar Ngabalin, dikutip dari Warta Ekonomi.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x