LINGKAR MADIUN- Polsek Jatiuwung akhirnya menangkap pria berprofesi dukun yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita.
Pelaku yang berprofesi sebagai dukun itu mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Kini, pelaku berinisial SD mendekam di tahanan Polsek Jati Uwung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penyidik pun masih mendalami kasus ini.
Baca Juga: Promo JSM Alfamart Terbaru Periode 16-18 Oktober 2020, Buruan Belanja Di Alfamart Terdekat
Baca Juga: Buruan Belanja, Promo JMS Mulai 14-20 Oktober 2020 Super Hemat Indomaret, Berikut Katalognya
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan, 6 Kelompok Ini Menjadi Sasaran Penerima Utama
"Sudah ditangkap tadi pagi," ungkap AKP Zazali, Kanit Reskrim Polsek Jati Uwung kepada rri.co.id, Jumat (16/10/2020).
Zazali tak merinci kronologi penangkapan terduga dukun cabul berinisial SD ini.
Dia mengatakan bahwa terduga pelaku telah membuka jasa praktik kesaktian palsunya tersebut sejak dua pekan lalu.
Baca Juga: Promo JSM Alfamart Terbaru Periode 16-18 Oktober 2020, Buruan Belanja Di Alfamart Terdekat
Baca Juga: Buruan Belanja, Promo JMS Mulai 14-20 Oktober 2020 Super Hemat Indomaret, Berikut Katalognya
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan, 6 Kelompok Ini Menjadi Sasaran Penerima Utama
Menurutnya, sebelum menjadi dukun, pria tersebut melakoni pekerjaan sebagai sopir angkot, namun, karena penghasilan menurun, tersangka beralih profesi menjadi dukun.
"Baru dua minggu kurang lebih yang kamu ketahui. Baru semenjak COVID-19 saja ini mungkin dia punya pola pikir yang ini. Akhirnya memanfaatkan situasi," katanya.
Zazali menambahkan wanita yang menjadi korban pencabulan oleh SD ini jumlahnya terus bertambah dan korban yang membuat laporan polisi baru tujuh orang.
Baca Juga: Promo JSM Alfamart Terbaru Periode 16-18 Oktober 2020, Buruan Belanja Di Alfamart Terdekat
Baca Juga: Buruan Belanja, Promo JMS Mulai 14-20 Oktober 2020 Super Hemat Indomaret, Berikut Katalognya
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan, 6 Kelompok Ini Menjadi Sasaran Penerima Utama
"Pertama dua, terus pada saat kami cek TKP (tempat kejadian perkara) nambah jadi tujuh. Terus saat kemarin malam kami mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi, total 10," katanya.***