Baca Juga: Merasa Sulit Dapat Jodoh? Coba Ikhtiar Dan Amalkan Ayat Ini
Baca Juga: Cair Besok! Kuota Internet Gratis Kemdikbud, Berikut 5 Layanan Pengaduan Jika Kamu Belum Dapat
Dari urutan peringkat, Wiku menjelaskan untuk kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat artinya perkembangannya kurang baik. Dan untuk kasus sembuh, semakin tinggi peringkat maka perkembangannya semakin baik.
Wiku memerinci, Provinsi Jawa Barat berhasil menekan kasus positif dari peringkat 34, sempat naik menjadi peringkat 2 dan kembali menekan kasus hingga peringkat 33. Sedangkan Bali dari peringkat 9 menjadi 30. Dan Provinsi DKI Jakarta mengalami perkembangan kasus positif yang cukup stabil.
"Artinya, DKI Jakarta dapat menekan angka kasusnya sehingga berada di peringkat bawah, dari 23 menjadi 34 dan bertahan di peringkat 34 pada tanggal 18 Oktober," ungkapnya.
Baca Juga: PM Thailand Tetap Tidak Mau Mundur Walaupun Didemo Ribuan Rakyatnya
Baca Juga: Ternyata Ini Bahaya Fogging Nyamuk Bagi Kesehatan
Akan tetapi, masih ada provinsi yang perkembangannya belum cukup baik seitua Jateng yang berada di peringkat 11 pada 4 Oktober lalu naik menjadi peringkat 1 dan 6 pada 18 Oktober 2020. Dan NTB mengalami perkembangan kurangbaik yang signifikan.
"Untuk kasus sembuh secara umum di Jawa cenderung stabil dan mengalami peningkatan. Bali berhasil mempertahankan peringkat untuk selalu berada di 20 besar peningkatan kesembuhan terbanyak," tuturnya.
"Namun perhatian perlu diberikan pada Jawa Tengah dan Banten mengalami perubahan signifikan ke arah yang kurang baik. Jawa Tengah sempat di peringkat 34 menjadi peringkat 1 kasus meninggal. Banten dari peringkat 32 melonjak peringkat ke 3," pungkasnya.*** (Mandra Pradipta)