Khawatir Kudeta dari Dalam, PDIP Minta Presiden Jokowi Copot Menteri Berambisi Pilres 2024

- 25 Oktober 2020, 21:29 WIB
Kolase Darmadi dan Presiden Jokowi
Kolase Darmadi dan Presiden Jokowi //instagram@darmadidurianto/

LINGKAR MADIUN – Berembus kabar kekhawatiran dari partai pengusung Presiden Joko Widodo soal kudeta dari dalam. Hal itu disampaikan, politikus PDI Perjuangan Darmadi Durianto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan Darmadi meminta Presiden Jokowi untuk mencopot menteri yang sudah mulai manuver untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," kata Darmadi pada wartawan dikutip dari RRI, pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Wisata Jurrasic Park Komodo Pulau Rinca Jadi Trending di Twitter

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia Hari Ini: FPI Girang, di Jakarta Disiapkan Penyambutan

Pernyataan Darmadi pun cukup keras. Ia mengatakan beberapa menteri berpotensi melikung di tengah jalan.

Oleh karena itu, dia meminta Presiden Jokowi untuk menyusun nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Namun, Darmadai tidak  menyebutkan menteri mana saja yang dianggapnya bermanuver.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan  dii tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata dia.

Baca Juga: Terungkap, Omnibus Law Cipta Kerja Lahir Gara-gara Bisikan Menko Luhut ke Presiden Jokowi

Darmadi menggambarkan keadaan itu seolah dalam keadaan yang benar-benar genting. Untuk itu, kata Darmadi, harus bergerak cepat untuk segera mengganti para menteri yang sudah terlihat ada gelagat tidak baik dan hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya.

Untuk  mengantisipasi terjadinya kudeta, anggota Komisi VI DPR RI ini meminta Jokowi harus segera melakukan evaluasi secara berskala kepada para menterinya. Bahkan ia mengusulkan per tiga bulan untu diadakan evaluasi secara ketat.

Baca Juga: Tak Cukup Ditembak, Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Pantas Dihukum Mati

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," katanya.

Darmadi juga memprediksi bahwa para menteri Jokowi tidak akan fokus menjalani program-program pemerintah setelah memasuki dua tahun jalannya pemerintahan.

Baca Juga: Gempa 5,9 Magnitudo di Pangandaran Pagi Ini, Terasa di Beberapa Daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat

"Nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," tegas Darmadi.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x