10 Tahun Pasca Letusan Dahsyat Merapi, BPPTKG: Waktu Erupsi Berikutnya Semakin Dekat

- 26 Oktober 2020, 14:53 WIB
Gunung Merapi dari Kaliurang di ambil oleh PGM pada Sabtu  20 Juni 2020.*
Gunung Merapi dari Kaliurang di ambil oleh PGM pada Sabtu 20 Juni 2020.* //Twitter @BPPTKG

LINGKAR MADIUN- Hari ini, 26 Oktober 2020 adalah hari di mana sudah 10 tahun pasca Erupsi Dahsyat Merapi terjadi yaitu pada tanggal 26 Oktober 2010.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga menyelenggarakan acara peringatan 10 tahun ini yang bertajuk Dasawarsa Merapi dan dilaksanakan secara daring. BPPTKG juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam acara ini.

Pada pembukaan acara dengan tema Refleksi Aktivitas Merapi 2010 di Masa Pandemi, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa dari data pascaletusan pada 21 Juni 2020 menunjukkan waktu erupsi Gunung Merapi yang berikutnya sudah semakin dekat.

Baca Juga: Soal Rokok dan Cairan Pembersih, Polri: Penyidik Tak Mengada-ada

Baca Juga: Kepala BTNK Keluarkan Surat Penutupan Pulau Rinca Setelah Foto Komodo Menghalang Truk Viral

Menurutnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi menunjukkan gerakan yang sangat intensif yang ditunjukkan dengan timbulnya berbagai kejadian gempa. Bahkan menurut data, rata-rata bisa sampai 6 kali per hari untuk gempa vulkanik dangkal (VTB) dan untuk gempa multipase (MP) hingga 83 kali per hari serta deformasi sampai 2 cm per hari.

Selain itu juga terlihat adanya pemendekan jarak tunjam yang diukur menggunakan alat pemantau aktivitas gunung api yaitu Elektronic Distance Measurement (EDM) yang dipasang pada pos pemantauan sekeliling Gunung Merapi.

"Hal ini menunjukkan bahwa erupsi berikutnya sudah semakin dekat" jelas Hanik yang dikutip dari Antara News.

Baca Juga: Seruan Hukuman Mati Oknum Polisi yang Masuk Sarang Narkoba, Kapolri Muak dengan Kejahatan Bawahannya

Baca Juga: Pilkada di Masa Pandemi, Partisipasi Masyarakat Diprediksi Menurun

Namun, Hanik juga mengatakan bahwa erupsi yang akan terjadi diperkirakan tidak akan sebesar sepuluh tahun yang lalu. Ia menjelaskan bahwa aktivitas Gunung Merapi sudah sangat berbeda dan erupsi kali ini merupakan rangkaian erupsi yang cukup panjang karena sudah dimulai sejak Mei 2018.

Hanik juga mengaskan bahwa erupsi selanjutnya kemungkinan akan mengikuti perilaku erupsi pada tahun 2006. Ia juga berharap bahwa dengan status yang Waspada ini masyarakat dapat bersiap menghadapi kemungkinan bencana akibat erupsi Gunung Merapi yang satu ini.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter ANTARA BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x