Lalu keempat, dianjurkan untuk tidak melaksanakan pawai dalam rangka perayaan Hari Besar Islam.
Dilansir dari situs resmi NU, Menindaklanjuti surat edaran tersebut,Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj kembali mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan sekalipun dalam merayakan hari besar Islam,sebab jika tidak mengikuti protokol kesehatan bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain.
“Saya Ketum PBNU mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama warga NU agar wajib hukumnya mengikuti protokol kesehatan, yaitu menjaga kebersihan, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak satu sama lain social distancing dan menggunakan masker itu hukumnya wajib, selalu menggunakan masker di mana pun kita berada,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Unik dan Instagramable, Simak Ulasan Berikut Ini
Baca Juga: 30 Penumpang Kereta di Stasiun Senen Reaktif Covid-19, Simak Ulasannya Berikut Ini
Said berharap warga NU bisa selalu waspada dan tidak terlena. Selain itu Said juga menegaskan bahwa corona bukanlah konspirasi.”Saat ini adalah era new normal, bukan era normal. Pembatasan jamaah dan penerapan protokol kesehatan perlu diperketat agar penyebaran Corona bisa diputus,”tuturnya.
Senada dengan Said,Mustasyar PBNU KH Musthofa Bisri (Gus Mus) juga secara khusus menyerukan gerakan memakai masker dengan slogan "Aku menyayangimu dan menghormatimu, maka aku memakai masker. Mari galakkan Gerakan Memakai Masker."
Gus Mus menyatakan upaya melindungi diri dari ancaman virus corona hukumnya wajib, maka melakukan ikhtiar, menyediakan dan memakai peralatan sebagai wasilah (sarana) untuk mencapai tujuan di atas hukumnya juga wajib.***