Waspada,BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 4 m Berpotensi di Sebagian Wilayah Indonesia

- 3 November 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi Ombak Besar
Ilustrasi Ombak Besar /Ray Bilcliff/Pexels/

LINGKAR MADIUN - Menghadapi cuaca ekstrim,Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat agar berwaspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat gelombang tinggi di sebagian perairan Indonesia.

Sekiranya terhitung sejak tanggal 1 hingga 3 November 2020 peringatan dini dikeluarkan BMKG atas prediksi gelombang setinggi 1,25 hingga 4 meter.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tim Lingkar Madiun dari BMKG, secara rinci perairan yang patut mewaspadai gelombang tinggi antara lain, sebagai berikut :

Baca Juga: Umrah Dibuka Kembali, Berikut Aturan Kemenag Tentang Pelaksanaan Umrah di Masa Pandemi

1. Kategori gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter

Berpeluang terjadi perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano hingga Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Seribu, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.

Kemudian juga berpotensi terjadi di perairan selatan Flores, Selat Ombai, Laut Sawu, perairan P. Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan di Laut Arafuru.

 Baca Juga: Selaras dengan Pemkot, Kemenag Madiun Wacanakan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Sekolah Madrasah

2. Kategori gelombang dengan tinggi 2,50 - 4 meter

berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - Pulau Sumba, dan di Laut Natuna utara.

Berdasarkan pantauan BMKG, potensi gelombang tinggi tersebut disebabkan oleh siklon tropis Goni 965 hPa di Filipina yang secara tidak langsung mempengaruhi tinggi gelombang di Laut Natuna utara.

Baca Juga: Penuhi 7 Keahlian Ini, Kesempatan Kerja Akan Terbuka Lebar

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara dan perairan utara Sulawesi dan kondisi tersebut mengakibatkan gelombang tinggi di sekitar wilayah itu,” terang BMKG.

Oleh karena itu kepada seluruh warga yang tinggal di area pesisir supaya meningkatkan upaya mitigasi bencana dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar laut dan pantai, terutama bagi nelayan dan pengguna moda transportasi air.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah