Warga Sragen Tewas Diduga Tersengat Listrik Jebakan Tiikus, Begini Kronologisnya

- 4 November 2020, 10:58 WIB
tikus
tikus /Alexas_Fotos dari Pixabay

"Informasi yang kami terima, tadi korban mau tamping-tamping galengan (pematang) lalu kesetrum listrik untuk jebakan tikus di pinihan (persemaian)," jelasnya.

Baca Juga: UU Ciptaker Disahkan , KSPI: Pekerja Kontrak Bisa Seumur Hidup Tanpa Pernah Diangkat Pekerja Tetap

Baca Juga: UU Ciptaker Omnibus Law Diajukan ke MK Oleh Serikat Pekerja Setelah Resmi Ditandatangai Jokowi

Camat Ngrampal Joko Hendang Murwanto mengatakan, bahwa kejadian perangkap tikus dengan setrum di wilayahnya sudah terjadi tiga kali dengan tiga orang tewas.

Pihaknya bersama Kapolsek sudah melakukan sweeping. Karena sebenarnya kejadian dua kali orang meninggal karena perangkap tikus itu menjadi pelajaran penting.

"Itu cukup ada dampaknya, yang mana berkurang orang masang jebakan tikus dengan setrom. Waktu itu kita sweeping dengan Kapolsek dan kejadian malam itu kita patroli memang berkurangnya lumayan banyak," ungkap Joko.

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Baca Juga: Tidak Nurut SE Menaker, Ganjar Berani Naikan UMP Jateng 3,27%. Apa Alasannya?

Ia mengakui belum ada sanksi tegas bagi warga masih saja memasang jebakan tikus setrum. Pihak PLN sebagai suplier listrik di persawahan. Mereka hanya sebatas memberikan imbauan.

"Sebenarnya gini pernah ada surat edaran dari PLN, yang mana aliran listrik yang diberikan untuk sumur sible bukan untuk yang lain. Sementara PLN tidak monitoring layanan itu dan tidak ada sanksi, sehingga digunakan hal lain seperti jebakan tikus belum ada sanksi," bebernya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah