Indonesia Alami Resesi, Berikut Dampak-Dampak yang Berpotensi Terjadi Setelah Resesi

- 6 November 2020, 16:42 WIB
Ilustrasi resesi: Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tunjukkan pertumbuhan angka minus 3,49 persen pada kuartal III-2020.
Ilustrasi resesi: Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tunjukkan pertumbuhan angka minus 3,49 persen pada kuartal III-2020. //Pixabay/Mediamodifier

 

LINGKAR MADIUN – Sejumlah negara telah mengalami resesi, hal ini tidak menutup kemungkinan Indonesia juga akan mengalaminya.

Belum lama ini adan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbukan ekonomi RI. Dalam laporannya BPS melihat dari produk domestik bruto (PDB), pertumbuhan ekonomi RI terkontraksi minus 3,49 persen kuartal III 2020.

Namun, jika dilihat dari kacamata kuartal, ekonomi RI bertumbuh sebesar 5.05%. dalam penjelasan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bahwa pertumbuhan baik ini karena adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah (turning point) dari aktivitas ekonomi nasional.

Baca Juga: Tanggap Bencana Gunung Merapi, Masyarakat 3 Desa ‘Zona Merah’ Mulai Mengungsi

Tak dapat dipungkiri memang ancang-ancang bakal terjadinya resesi sudah dikabarkan beberapa bulan lalu selama pandemi Covid-19.

Tak sedikit masyarakat yang belum memahami apa itu resesi, dan bagaimana dampak resesi. Berikut Tim Lingkar Madiun menghimpun dari beberapa sumber.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Resesi adalah kelesuan atau menurunnya dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya yang seoalh-olah berhenti; menurunnya atau mundurnya (berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Baca Juga: Lelang Pegadaian yang Beredar di Instagram Dipastikan Hoaks, Simak Faktanya

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x