LINGKAR MADIUN- Indonesia resmi mengalami resesi seperti yang sudah dialami berbagai negara yang terdampak Covid-19, karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi perekonomian mulai menunjukkan adanya tanda pemulihan, meski secara keseluruhan masih terkontraksi, tapi tidak sedalam triwulan II-2020.
Sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari berita Antara, “Pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi, tapi tidak sedalam triwulan II-2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Ada Awan Mirip UFO di Malang, BMKG Peringatkan Penerbangan. Begini Alasannya
Baca Juga: Terbaru, 40 Daftar Harga Tanaman Hias Bulan November
Ia mengungkapkan pemulihan terlihat dari adanya pertumbuhan ekonomi secara kuartal sebesar 5,05 persen (Q-To-Q) pada triwulan III-2020.
Dari sisi lapangan usaha, kondisi industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi maupun pertambangan menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan triwulan II-2020.
Sektor industri tercatat tumbuh 5,25 persen, pertanian tumbuh 1,01 persen, perdagangan tumbuh 5,68 persen, konstruksi 5, 72 persen dan pertambangan tumbuh 1,72 persen.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Mengejutkan Pilpres Amerika 2020, Salah Satunya Biden Ukir Sejarah Suara Terbanyak