Baca Juga: Hasil Akhir Laga Persahabatan Internasional: Ronaldo Cetak 2 Gol, Portugal dan Italia Pesta Gol
“Bedasarkan catatan BPPTKG Yogyakarta, dalam tiga hari menjelang munculya kubah lava pada erupsi 2006, tercatat tidak ada gempa vulkanik dalam, namun gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 6 kali dengan 20 kali guguran,” ucapnya.
Dia menjelaaskan, bahwa aktivitas yang terjadi pada tahun 2010 jauh lebih aktif jika dibandingkan yang terjadi pada Tahu 2006 dan saat ini.
“Sedangkan pada erupsi pertama 2010, terjadi 120 kali gempa vulkanik dangkal, 7 gempa vulkanik dalam, dan 277 kali guguran,” katanya yang dikutip dari antaranews pada 12 November 2020.
Baca Juga: Tagar Youtube Down Trending Di Twitter, Simak Ulasannya
Baca Juga: Hasil Akhir Laga Persahabatan Internasional: Ronaldo Cetak 2 Gol, Portugal dan Italia Pesta Gol
Dan untuk aktivitas seismik yang sekarang sedang terus dipantau, masih lebih rendah jika dibandingkan aktivitas pada tahun 2010.
“Sementara untuk kondisi saat ini, tidak ada gempa vulkanik dalam, namun terjadi 33 kali gempa vulkanik dangkal dengan 45 kali guguran,” tuturnya menambahkan.
Menurut Hank, dengan aktivitas seismik yang sudah melampaui kondisi yang terukur saat erupsi 2006, maka erupsi yang dimungkinkan terjadi akan bersifat eksplosif atau ledakan.
Baca Juga: Tagar Youtube Down Trending Di Twitter, Simak Ulasannya