Seperti diketahui, tsunami pernah terjadi di Kepulauan Mentawai 25 Oktober 2010 yang menelan korban jiwa hingga 408 orang. Dengan demikian, bencana tsunami sering terjadi di Pulau Sumatera.
Provinsi Sumbar melakukan berbagai upaya untuk mewaspadai kemungkinan terburuk, di antaranya membangun kemitraan dan koordinasi bersama Non Governmnet Organization (NGO) nasional maupun internasional termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Selain itu, Pemerintah Sumbar juga sudah bekerja sama dalam pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan kelompok siaga bencana hingga tingkat desa atau kelurahan.
Kerja sama juga dilakukan dengan TNI dan Polri untuk memperkuat penanggulangan bencana termasuk dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di provinsi tersebut.
Baca Juga: Sumber dari Wikipedia dan Wordpress, Naskah Akademik RUU Minol Tuai Komentar Netizen
Baca Juga: Gempa dan Tsunami Turki-Yunani, Korban Tewas 27 Orang dan 800 Luka-luka
Baca Juga: Bencana Minggu Ini, Topan Menghantam Vietnam, Gempa dan Tsunami Guncang Turki-Yunani
Program dan kegiatan pengurangan risiko bencana juga terus berjalan dan diperkuat dengan membentuk satuan pendidikan aman bencana, kelompok siaga bencana, latihan evakuasi mandiri dan pembangunan sarana mitigasi serta evakuasi berupa shelter, peta jalur evakuasi, dan peringatan dini.
"Bantuan shelter yang kita bangun memberikan rasa aman bagi masyarakat. Apalagi, sejak kejadian gempa 2009 sudah menjamur bangunan seperti hotel yang memberikan rasa aman," katanya.