LINGKAR MADIUN - Pandemi belum berakhir. Sampai detik ini garda terdepan masih berjibaku melawan corona. Berdasarkan data dari Tim Mitigasi IDI hingga 20 November 2020 telah tercatat 168 dokter wafat akibat terpapar covid.
Secara rinci dokter-dokter yang meninggal dunua terdiri atas 159 dokter dan 9 dokter gigi. 159 dokter tersebut meupakan 87 dokter umum (4 guru besar), dan 79 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen.
Sementara itu, jika dilihat dari data provinsi, jumlah dokter yang wafat tiga tertinggi antara lain Jawa Timur 36 dokter, DKI Jakarta 27 dokter, Sumatra Utara 24 dokter.
Baca Juga: 9 Tips bagi Anda yang Kesulitan Tidur: Salah Satunya Minum Secangkir Susu Panas
Selanjutnya disusul Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 12 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, Kalimantan Timur 5 dokter, DI Aceh 6 dokter, Riau 5 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatra Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter.
Dengan adanya kabar duka tersebut, Ketua Tim Mitigasi IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT, berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan dan memberikan jaminan kesehatan ataupun kesejahteraan kepada para tenaga medis dan kesehatan.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
“Sejauh ini, kita tahu para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya di masa pandemi. Mereka berani dan kuat ketika masyarakat justru ketakutan. Mereka bertugas setiap waktu dan tidak sedikit yang rela mengorbankan nyawa demi membantu negara berjuang melawan corona,”tutur Adib.