Terjawab Sudah Inilah yang Menyebabkan Pemain MU dalam Pertandingan Bermain sangat Buruk

20 April 2022, 11:35 WIB
Salah cetak dua gol, saat Liverpool bantai Manchester United 4-0 /Reuters / Phil Noble /

 

LINGKAR MADIUN - Banyak mantan pemain Manchester United (MU), seperti Gary Neville atau Paul Scholes mengatakan siapa pun yang menjadi pelatih MU berikutnya menghadapi tantangan besar, yaitu membangun kembali tim dari awal.

Lebih dari satu miliar pound telah dihabiskan oleh klub di bursa transfer selama 10 tahun terakhir.

Pemula yang mahal tidak membantu peningkatan tim. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka bermain lebih buruk daripada sebelum tiba di Old Trafford.

Selama tahun-tahun kejayaan pelatih Ferguson di MU, kebanyakan rookie bermain lebih maju dari mereka di masa lalu. 

Baca Juga: Rusia Semakin Geram dan Akan Tuntut Dapatkan Kembali Miliaran Dollar Cadangan yang Dibekukan Barat

Bahkan beberapa pemain bermain di luar kemampuan mereka yang sebenarnya.

Sejak ahli strategi Skotlandia pensiun, rookie MU semuanya bermain lebih buruk dari yang diharapkan.

Beberapa dari mereka bahkan tidak mengerti bagaimana mereka bisa bermain begitu buruk saat mengenakan kaos Manchester United.

Daftar pemain yang mengalami penurunan saat tiba di MU cukup panjang, termasuk kasus-kasus tipikal seperti Morgan Schneiderlin, Matteo Darmian, Henrikh Mkhitaryan, Alexis Sanchez, Pogba, Martial, Eric Bailly, Victor Lindelof atau Aaron Wan-Bissaka.

Baca Juga: Tampil Memukau dan Luar Biasa, Liverpool Hancurkan Manchester United Tanpa Ampun 4-0 di Anfield

Pemainnya sendiri tidak sesuai ekspektasi atau lingkungan sepak bola di MU yang merugikan para rookie? Sejak tahun 2013, MU telah menjalani 4 pelatih resmi.

Jika termasuk yang pernah bekerja sebagai interim, MU telah dipimpin oleh 7 pelatih berbeda dalam 10 tahun terakhir. Pada musim panas ini, jumlah itu akan menjadi delapan.

Kurangnya stabilitas adalah alasan mengapa pemula bermain buruk.

Pogba mengatakan bahwa dalam lima tahun di Old Trafford, dia tidak tahu di mana dia akan bermain di lini tengah.

Baca Juga: Pria Pengendara Sepeda Motor di Malaysia Terlindas Truk, Diduga dengan Kecepatan Tinggi dan Mengantuk

Louis van Gaal mengatakan bahwa MU adalah klub yang hanya tahu bagaimana melakukan bisnis, menyiratkan bahwa keputusan pembelian dewan direksi klub memprioritaskan faktor citra daripada keahlian murni.

Komentar mantan manajer dan pemain sepakbola Belanda itu juga mencerminkan persoalan lain, yakni keputusan dari pimpinan MU.

Jika keluarga Glazer tidak mengubah cara tim beroperasi, bagian merah Manchester hampir tidak akan kembali ke puncak.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler