LINGKAR MADIUN - Asosiasi penggemar setia Inter mengumumkan tidak akan menggelar pertemuan untuk menyambut Lukaku seperti saat bergabung dengan klub Serie A 3 tahun lalu.
“Ada beberapa hal yang harus ditegaskan, Curva Nord tidak akan keberatan dengan Romelu Lukaku meskipun perilakunya di bursa transfer musim panas lalu. Namun, kami tidak akan menyambut Lukaku dengan balutan spanduk dan slogan. Cinta para penggemar hanya kembali ke Lukaku ketika dia mendedikasikan keringat dan air matanya untuk klub," kata Curva Nord.
"Sebelumnya, Lukaku diperlakukan seperti raja. Sekarang, dia hanya orang biasa," kata asosiasi penggemar Inter.
Lukaku biasa menyebut dirinya "Raja Milan" saat masih di Inter.
Baca Juga: Doyoung NCT Resmi Gabung Jadi Anggota Tetap ‘Master In The House’, Begini Reaksi Lee Seung Gi
Pada jendela transfer musim panas 2021, Lukaku mengirim surat kepada fans Inter setelah memutuskan bergabung dengan Chelsea. Namun aksi ini tak cukup untuk menenangkan Ultras (penggemar setia tim Milan).
Tidak peduli siapa yang pergi saat hujan, klub hanya membutuhkan mereka yang bertahan setelah badai, demikian pesan fan club Inter kepada Lukaku saat itu.
Lukaku menangis saat kembali ke Inter musim panas ini. Surat kabar Italia mengatakan bahwa "Big Rom" khawatir karena sebelum itu, negosiasi antara kedua klub terhenti karena mereka tidak bisa menyepakati biaya pinjaman.
Baca Juga: Bayern Marah Saat Barcelona Ajukan Tawaran Pertama ke Lewandowski, Apa yang Sedang Terjadi?
Awalnya, Inter dibandrol dengan harga 5 juta euro. Pada akhirnya, runner-up Serie A itu menaikkan harga menjadi 8 juta euro dengan biaya tambahan dan disetujui oleh mitra London.
Kontrak antara kedua belah pihak tidak termasuk klausul pembelian langsung. Selain itu, Lukaku juga setuju untuk mengurangi pendapatannya sebesar 40% agar kepulangan ke Giuseppe Meazza berjalan lancar.
Lukaku hanya mencetak 8 gol di Premier League musim lalu, terlalu sedikit dibandingkan dengan jumlah 113 juta euro yang dikeluarkan Chelsea. Kesan paling berani dari "Big Rom" adalah 2 gol di semi-final dan final untuk membantu klub tuan rumah memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA pertama dalam sejarah.***