LingkarMadiun.com - Pelatih Lionel Scaloni yakin superstar PSG Lionel Messi akan dicintai fans hingga pensiun, mirip dengan petenis ternama Roger Federer.
"Apa yang terjadi pada Messi akan sama dengan Federer. Dia akan dicintai oleh semua orang sampai dia pensiun. Semua orang ingin melihat Federer bermain lagi. Orang-orang bahkan lebih bersemangat tentang Messi saat bermain sepak bola. Itu sebabnya kita harus menikmati saat-saat Messi masih bermain," kata Pelatih Scaloni dalam sebuah wawancara setelah Argentina menang 3-0 atas Jamaika.
Messi mencetak 2 gol dalam 3 menit untuk membantu Argentina mengalahkan Jamaika.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan Cristiano Ronaldo Terang-terangan Ditolak oleh Tim Ini
Striker berusia 35 tahun ini hanya masuk lapangan dari bangku cadangan namun meninggalkan jejak yang berani.
Selain gol-gol indahnya, Messi juga sempat menginterupsi pertandingan sebanyak 3 kali oleh suporter yang berlarian ke lapangan untuk meminta tanda tangan.
Dua gol melawan Jamaika membantu Messi mencapai 90 gol untuk tim nasional. Selain itu, M10 juga mengungguli rivalnya Cristiano Ronaldo dalam jumlah gol yang dicetak melalui tendangan bebas. Messi mencetak 59 gol melalui bola mati, sementara Ronaldo mencetak 58 gol.
Pada usia 35, Messi masih menjadi pemimpin Argentina sebelum Piala Dunia 2022.
Superstar PSG telah mencetak 10 gol untuk tim nasional sejak awal 2022. Tidak ada pemain Argentina yang mencetak lebih baik dari Messi pada periode ini.
Dalam sebuah wawancara di ESPN, Messi membagikan rencananya setelah Piala Dunia 2022.
"Saya belum tahu apa yang akan saya lakukan. Setelah turnamen di Qatar, saya akan meninjau banyak hal. Saya senang bermain untuk tim nasional, bahkan pada periode sebelum memenangkan Copa America 2021. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya selama ini," kata Messi.
Messi tidak berniat pensiun seperti Federer, yang memutuskan berhenti bermain profesional pada 15 September.
Federer adalah salah satu pemain tenis terbesar dalam sejarah tenis. Ia pernah memegang posisi nomor satu di dunia selama 310 minggu, termasuk rekor 237 minggu berturut-turut.
Karirnya dikaitkan dengan persaingan dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic.***