LingkarMadiun.com - Striker Norwegia ini mencetak gol penentu untuk membantu Man City mengalahkan Fulham di babak ke-15 Liga Premier pada malam 5 November (waktu Hanoi).
Pada menit ke-26, Fulham tiba-tiba memiliki peluang untuk mendapatkan bola. Wilson masuk ke area terlarang dan jatuh setelah dampak Joao Cancelo. Wasit langsung menunjuk titik penalti, tapi tidak menarik kartunya.
Sebelum reaksi Cancelo yang keterlaluan, Tuan Darren Inggris tak segan-segan langsung memberikan kartu merah kepada pemain Portugal itu. Dari jarak 11 meter, Andreas Pereira tidak melakukan kesalahan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kesalahan Cancelo langsung mendorong Man City ke posisi sulit. Sebelumnya, juara bertahan Liga Premier menciptakan permainan yang luar biasa, dan memimpin setelah tembakan menentukan Julian Alvarez pada menit ke-17.
Dari santai memegang bola di tengah lapangan hingga menunggu kesempatan berganti status, para guru dan murid pelatih Pep Guardiola harus mengerahkan seluruh tenaga untuk menyerang, meski kekurangan pemain.
Di depan pertahanan Fulham yang padat, De Bruyne terus-menerus menjejalkan bola dari dua sisi, Jack Grealish aktif menyelesaikan, bahkan bek tengah seperti Nathan Ake sering muncul di area penalti.
Segala upaya tuan rumah tak bisa menang melawan pertahanan yang bergulir di kubu Fulham.
Di babak kedua, Haaland melakukan pemanasan, tapi Pep tetap percaya pada Julian Alvarez. Namun, striker Argentina itu tenggelam di depan para bek tim tamu yang fit.
Baru pada menit ke-64 Haaland dimasukkan ke dalam lapangan. Mantan bintang Dortmund itu dengan cepat membantu lini depan ofensif tuan rumah berkembang.
Setelah beberapa peluang terbuang, Haaland memasukkan bola ke gawang tuan rumah dari umpan silang De Bruyne. VAR masuk, dan menolak untuk mengakui gol karena offside.
Baca Juga: Dapat Perpanjangan Kontrak dari Manchester United, Alejandro Garnacho: Ini Mimpi Atau Nyata?
Fulham dengan cepat menghidupkan kembali skuad, setelah terus mendapatkan keuntungan dari tim wasit. Pasukan pelatih Marco Silva menggunakan sejumlah besar pasukan untuk menutupi semua celah di depan gawang, sambil secara aktif berbaring di lapangan untuk mengulur waktu.
Cara bermain yang pragmatis membantu tim tamu mendekati undian. Namun, drama sekali lagi muncul di injury time 90+5, ketika De Bruyne membuat tuan rumah mendapatkan penalti setelah melakukan tekel nakal. Haaland diberi tugas, dan tidak membuat kesalahan untuk mencetak gol, menyegel kemenangan yang menakjubkan untuk "Cityzens".
Man City untuk sementara menduduki puncak klasemen Arsenal dengan 1 poin lebih. Guru dan siswa Mikel Arteta akan berada di bawah tekanan ketika mereka menghadapi Chelsea pada pukul 7 malam pada 6 November.***