LINGKAR MADIUN-Kabar tidak mengenakkan datang dari negara Korea Selatan setelah Olimpiade Tokyo 2020 ini, dimana An San yang berhasil mendapatkan medali emas dibully warga Korea.
Hal ini terjadi entah darimana, tetapi pembully tersebut menyebutkan kalau tidak suka dengan gaya rambut An San.
Gaya rambut pemanah asal Korea Selatan itu dicirikan dengan gaya rambut seorang feminis.
Baca Juga: Kendalikan Kasus Covid-19, Pemprov Jatim Bentuk Rumpun Vaksin
Gerakan feminis atau upaya penyetaraan hak antara laki-laki dan perempuan memang menjadi tren akhir-akhir ini.
Jika dipikir-pikir, bukankah itu hal yang bagus, apalagi untuk dunia modern seperti ini.
Dimana keadilan dan kemanusiaan dijunjung tinggi oleh sesama manusia tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, dsb.