LINGKAR MADIUN - Melalui penyelidikan independen, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengungkapkan bahwa Pusat Anti-Doping Nasional Ukraina (NADC) melakukan sebuah tindakan yang bisa melanggar kode etik.
NADC meminta para atletnya membuat janji untuk tes yang tidak diumumkan, dan memperingatkan orang lain tentang kapan mereka akan diuji.
Kode investigasi bernama 'Operasi Hercules' yang diluncurkan pada tahun 2019 lalu mengungkap bukti bahwa NADC telah memberikan peringatan dini kepada para atlet tentang tes yang dilakukan sejak 2012.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari AFP, nama 'Hercules' diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani yang memiliki tubuh super sebagaimana para atlet yang menggunakan doping.
"Operasi Hercules telah menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas praktik pengujian NADC, dan kompetensi beberapa staf," ujar Direktur Intelijen dan Investigasi WADA Gunter Younger dalam sebuah pernyataan.
"Selain itu, umur panjang dan keberanian praktik ini menunjukkan kegagalan organisasi yang signifikan dalam NADC," tambahnya.
Operasi Hercules memiliki bukti yang meyakinkan dan menguatkan bahwa NADC terlibat dalam praktik menelepon atlet atau menghubungi atlet melalui pelatihnya untuk meminta kehadiran mereka di NADC untuk melakukan pengujian.