Baca Juga: Mengejutkan, 3 Makanan Ini Dipercaya Bisa Meredakan Gejala Stres, Telur Salah Satunya
Baca Juga: Jika Suka Minuman Ini, Waspada Para Ahli Ungkap, Risikonya 3 Kali Lipat Terserang Penyakit Jantung
“Ini adalah [gaya] sepakbola yang cepat, proaktif, menyerang, menyerang balik, menekan, menarik dan menghibur.”
– “Ide kami jelas, sangat, sangat mirip dengan teman pelatih saya Jurgen Klopp,” katanya kepada saluran YouTube Coaches' Voice pada tahun 2021. “Sepak bola Red Bull kami adalah heavy metal, rock and roll, bukan waltz yang lambat. Kami membenci umpan persegi, umpan balik, hanya menguasai bola sendiri tidak masuk akal.”
– “Apa yang kami lakukan di Hoffenheim memiliki banyak pengaruh pada sepak bola Jerman,” kata Rangnick. “Saya ingat di tahun pertama kami di Bundesliga pada 2008 kami melawan Borussia Dortmund di bawah Jurgen Klopp, yang datang dari Mainz ke Dortmund, dan kami mendominasi mereka 4-1.
Baca Juga: Jangan Lagi Menggunakan Minyak Goreng Ketika Memasak, Ini Bahayanya Menurut Dokter Zaidul Akbar
“Itu bisa dengan mudah menjadi enam atau tujuh karena kami terus menekan mereka sepanjang pertandingan. Minggu berikutnya Jurgen mengatakan bahwa inilah gaya sepak bola yang ingin dimainkannya bersama Dortmund di masa depan.
“Selama dua tahun berikutnya, ia mengembangkan timnya sedemikian rupa sehingga mereka berhasil memenangkan dua gelar juara berturut-turut dan dua piala.”
– “Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan permainan Anda, Anda harus mengembangkan pikiran yang lebih cepat daripada kaki yang lebih cepat,” tulisnya dalam sebuah artikel untuk The Coaches' Voice pada tahun 2018.