“Di RB Leipzig, kami berupaya meningkatkan ruang memori dan kecepatan pemrosesan. Kami memasukkan pemain ke dalam Soccerbot, misalnya mesin yang mensimulasikan game sebelumnya dan memungkinkan pemain untuk menghidupkan kembali momen-momen penting pertandingan.
Baca Juga: Mengejutkan, 3 Makanan Ini Dipercaya Bisa Meredakan Gejala Stres, Telur Salah Satunya
Baca Juga: Jika Suka Minuman Ini, Waspada Para Ahli Ungkap, Risikonya 3 Kali Lipat Terserang Penyakit Jantung
“Ini sepak bola PlayStation, tetapi dengan kaki Anda. Para pemain sangat menikmatinya sehingga kami kesulitan menghentikan beberapa dari mereka.
“Taktik, kebugaran, dan aturan semuanya sangat penting, tetapi itu hanya sarana untuk mencapai tujuan. Pekerjaan saya adalah meningkatkan pemain. Pemain mengikuti Anda sebagai manajer jika mereka merasa Anda membuat mereka lebih baik. Itulah motivasi terbesar dan paling tulus yang pernah ada.
Itulah bebebapa filosofi permainan ala Ralf Rangnick yang saat ini sangat santer dibicarakan menjadi manajer interm untuk Manchester United.***