Final Carabao Cup, Kritik Keras Keputusan Thomas Tuchel, Jamie Redknapp: Saya Kira Itu Ide Sampah

- 28 Februari 2022, 15:25 WIB
Chelsea vs Liverpool dalam Piala Liga Inggris
Chelsea vs Liverpool dalam Piala Liga Inggris /instagram @chelseafc

LINGKAR MADIUN- Mantan gelandang Inggris Jamie Redknapp mengkritik keras keputusan untuk mengganti kiper Edouard Mendy sebelum adu penalti oleh pelatih Thomas Tuchel.

"Saya tidak suka keputusan itu (mengganti Mendy dengan Kepa - PV), itu ide sampah," kata Redknapp kepada Sky Sports tak lama setelah pertandingan Liverpool-Chelsea.

"Saya pikir keputusan itu hanya membuat segalanya lebih rumit. Itu adalah pergantian yang konyol dan tidak masuk akal."

Baca Juga: Invasi Rusia Terus Berlanjut Membuat Google Nonaktifkan Sementara Data Lalin Langsung Google Maps Ukraina

Baca Juga: Hoki 3 Shio Bersinar Terang, Bulan Maret Bikin Tajir Melintir, Bernasib Bahagia di Tahun Macan Air 2022

Di final Piala Liga 2021/22 pada malam 27 Februari (waktu Hanoi), kiper Mendy memimpin untuk Chelsea dan dia bermain bagus.

Namun, setelah 120 menit permainan berakhir (imbang 0-0 - PV) dan kedua tim hampir memasuki babak adu penalti, Mendy harus memberi jalan bagi Kepa Arrizabalaga.

Redknapp mengatakan bahwa semua orang tahu bahwa pelatih Tuchel menggantikan Kepa di lapangan karena menurutnya penjaga gawang termahal di dunia itu bisa membantu Chelsea dalam jarak 11 meter. 

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Semakin Memanas, PM Denmark Izinkan Warganya Ikut Perang 'Secara Langsung'

Baca Juga: Jika Anda Sering Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Studi Ungkap Anda Akan Mengalami Hal Aneh Ini Ketika Tidur

Namun, pakar sepak bola Inggris itu menilai Mendy tak kalah dengan rekan setimnya dalam menghentikan adu penalti.

“Perlu kita ingat bahwa Mendy adalah salah satu kiper terbaik di dunia, mengapa pelatih Tuchel harus menggantikannya?”, tegas mantan gelandang Tottenham itu. 

"Ketika dia memasuki lapangan, Kepa bahkan tidak bisa menyentuh bola setelah tendangan Liverpool. Menurut saya, Mendy tidak buruk dan Kepa tidak begitu baik sehingga pelatih Tuchel harus membuat keputusan yang absurd."

Kepa bermain buruk dalam menghentikan tendangan penalti Liverpool. Tragedi dengan "The Blues" dan pelatih Tuchel terjadi di adu penalti ke-11, ketika pemain Spanyol itu gagal melepaskan tendangannya yang membuat tim tuan rumah kalah 10-11.

Baca Juga: Invasi Rusia Terus Berlanjut Membuat Google Nonaktifkan Sementara Data Lalin Langsung Google Maps Ukraina

Baca Juga: Hoki 3 Shio Bersinar Terang, Bulan Maret Bikin Tajir Melintir, Bernasib Bahagia di Tahun Macan Air 2022

Menurut mantan pemain Liverpool Jamie Carragher, pelatih Tuchel punya alasan untuk menggantikan Kepa di lapangan. 

“Kita tidak boleh lupa bahwa dengan keputusan yang sama untuk mengganti Mendy dengan Kepa dalam adu penalti, pelatih Tuchel membantu Chelsea memenangkan Piala Super Eropa di awal musim,” tegas Carragher.

Pelatih Tuchel kemudian menjelaskan bahwa kemampuan Kepa untuk menghentikan penalti lebih baik daripada Mendy, sehingga dia membuat keputusan itu melawan Liverpool. 

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Semakin Memanas, PM Denmark Izinkan Warganya Ikut Perang 'Secara Langsung'

Baca Juga: Jika Anda Sering Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Studi Ungkap Anda Akan Mengalami Hal Aneh Ini Ketika Tidur

"Sayalah yang membuat keputusan akhir dan terkadang segalanya berjalan seperti yang Anda inginkan, terkadang tidak. Dengan pelatih sepak bola, itu benar-benar normal," kata ahli strategi Jerman itu.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x