Adanya Kelemahan dari Pemain Man City, De Bruyne Sepenuhnya Gantikan Peran Striker?

- 12 April 2022, 08:55 WIB
Kevin de Bruyne mencetak gol pembuka pada laga melawan Liverpool.
Kevin de Bruyne mencetak gol pembuka pada laga melawan Liverpool. /twitter @premierleague

LINGKAR MADIUN - Beberapa menit sebelum kegagalan Mahrez, De Bruyne melesat dari Virgil van Dijk ke kotak penalti Liverpool. Ini adalah penanganan out-of-the-box dari mantan bintang Chelsea yang mungkin dibenci Guardiola.

Van Dijk, bek top dunia saat ini, tahu bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan De Bruyne adalah dengan melakukan pelanggaran dari belakang.

Pemain Belanda itu tersenyum dan menjabat tangan De Bruyne usai permainan buruk itu.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Memanas: Sand Kembali Diperiksa, Ngaku Ditinggal dan Dijebak oleh Keempat Saksi Lain?

Sejak awal Februari, pengaruh De Bruyne kembali ke permainan Man City.

Dalam 7 laga terakhirnya di Premier League, De Bruyne mencetak 5 gol dan 1 assist.

Di babak sistem gugur Liga Champions, gelandang berusia 30 tahun itu mencetak gol dan memberikan assist dalam pertandingan melawan Sporting Lisbon atau Atletico Madrid.

Seandainya Gabriel Jesus tidak bermain egois di babak kedua, De Bruyne bisa saja mencetak gol penentu pertandingan.

Baca Juga: Luuk de Jong Jadi Supersubs, Barcelona Jadi Tim Pertama Menangkan Pertandingan Usai Kebobolan 3 Penalti

Di awal babak kedua, Jesus menangani bola dengan baik di sisi kanan, tetapi alih-alih mengumpan ke tengah untuk De Bruyne, ia menembak dirinya sendiri dengan kaki kirinya dari sudut sempit.

Lebih dari 10 menit kemudian, gelandang Belgia itu terus mengoper bola agar Jesus bisa turun dengan mulus di sayap kanan.

De Bruyne berteriak dalam posisi kosong menunggu rekan satu timnya mengoper bola ke dalam, namun pemain Brasil itu terus melakukan handel individu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diselidiki Oleh Polisi Akibat Insiden Emosi Atas Kekalahan Manchester United dari Everton

Pep tentu memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan Jesus di sesi latihan yang akan datang.

Bola membentur dan kemudian kembali ke lini tengah untuk finis menjadi senjata ampuh Man City di bawah asuhan Guardiola.

Setelah gagal merekrut Harry Kane, pelatih Catalonia lebih percaya pada kemampuan finishing gelandang Man City.

Keterampilan finishing serba De Bruyne dengan kedua kaki membuatnya menjadi nama yang diharapkan.

Baca Juga: TAMAT SUDAH, Bukti Baru Bertambah, Foto dan Chat Saksi Kunci Tangmo Nida Berhasil Dipulihkan?

Gelandang Belgia ini telah mencetak 14 gol untuk Man City di semua kompetisi musim ini. Ia hanya tertinggal dari Riyad Mahrez (22 gol) dalam daftar top skorer Man City musim ini.

"Dia selalu suka memberi assist, tapi saya bilang ke Kevin dia harus mencetak lebih banyak gol untuk naik ke level lain," ungkap Pep.

Sejak datang ke Man City untuk bekerja, mantan ahli strategi Barca dan Bayern Munich ini tidak pernah terlalu tertarik untuk membeli striker kelas dunia.

Baca Juga: 3 Shio Ini Rezekinya Tumpah Luber, Dewa Hoki Menaungi Nasibnya, Bisa Tersenyum Bahagia di Tahun 2022

Itu mungkin kelemahan permainan Man City. Namun, Pep selalu percaya bahwa gelandang seperti De Bruyne bisa sepenuhnya menggantikan peran striker.

Pelatih Catalonia pernah mencapai puncak Eropa dengan Lionel Messi yang perkasa dalam skuad.

Dan jika kapten Man City ingin memenangkan Liga Champions lagi dalam karirnya, dia mungkin membutuhkan kecemerlangan De Bruyne.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x