Network
LingkarMadiun.com - Hubungan antara pelatih Shin Tae Yong dan Federasi Sepak Bola Indonesia mengalami banyak pasang surut, dari konflik awal hingga solidaritas dan rasa saling percaya hingga saat ini.
Tiga tahun setelah menjadi pelatih kepala tim Indonesia, Shin Tae-yong membawa kejayaan bagi sepakbola Indonesia.
Pada tahun pertama, pelatih Shin Tae-yong memiliki konflik serius dengan pemimpin Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), bahkan hampir dipecat.
Syarif Bastaman, Ketua Panitia Timnas Indonesia, mengungkapkan pada pertengahan 2020 Shin Tae-yong bisa dipecat karena menolak pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Surat Kabar Spanyol Bocorkan Tanpa Messi, Barca Tidak Lagi Berada di Level Liga Champions
Tapi setelah 2 tahun, semuanya berubah. Pelatih Shin Tae-yong kini menjadi pahlawan dan harapan sepak bola Indonesia.
Kembali pada pertengahan tahun 2020, pelatih Shin Tae-yong berada di Korea dan enggan kembali ke Indonesia saat wabah Covid-19 sedang berkecamuk. Karena wabah tersebut, pelatih Shin ingin PSSI mengadakan sesi latihan untuk pemain di Korea.
Namun, rencana itu ditolak oleh PSSI. Konflik mencapai klimaks ketika Syarif Bastaman mengumumkan kepada media Indonesia.
"Jika pelatih Shin Tae-yong tidak kembali, kami harus mempertimbangkan kembali dan mungkin memecatnya. Tidak peduli seberapa bagus pelatih Shin, dia masih memiliki kontrak dengan kami. .PSSI telah meminta pelatih Shin untuk berada di Indonesia minggu depan," kata Syarif Bastaman.
