Buntut Ketidakpastian Liga 1, Manajer Persebaya: Sudahi Saja Kompetisi Liga 1

- 4 November 2020, 12:20 WIB
Ilustrasi persiapan sepak bola
Ilustrasi persiapan sepak bola /dJoko Kristiono/JOKO KRISTIONO/PORTAL SURABAYA

LINGKAR MADIUN - Kepastian akan dimulainya Liga 1 masih menjadi tanda tanya hingga kini. Tidak hanya pecinta sepak bola tanah air yang geram, klub sepak bola dalam negeri pun demikian. Salah satunya adalah Persebaya.

Manajemen Persebaya pun pesimis akan kepastian Liga 1 tersebut. Mereka menyarankan agar disudahi saja ketidakjelasan ini. Lebih baik waktu yang ada digunakan untuk pemulihan dan persiapan di musim depan.

"Sudahi saja. Daripada tidak pasti seperti ini. Mari kita himpun energi untuk menyiapkan kompetisi musim depan yang lebih rapi dan lebih baik lagi," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi sebagaimana dilansir oleh Antara Jatim. 

Baca Juga: UMP Jatim naik jadi Rp1, 8 juta, Lalu Apa Beda UMP dengan UMK? Ini Penjelasannya

Ia mengaku kecewa karena janji akan dimulainya Liga 1 pada 1 Oktober dan awal November ternyata pupus.

"Daripada terus menebar ketidakpastian, Persebaya meminta PSSI menyudahi saja kompetisi musim ini. Tidak perlu dilanjutkan," ucapnya.

Berkaitan dengan surat kepada klub Liga 1 soal anggaran yang menjadi hak tiap-tiap klub hingga liga kembali bermain juga dipertanyakan Candra.

Baca Juga: Riuh! Penentang Trump Siap Rusuh di Gedung Putih, Begini Alasannya

Ia mengemukakan pada surat itu tertuang jumlah yang dibayarkan hanya sebesar 25 persen dari angka Rp800 juta yang seharusnya diterima setiap klub. Adapun pemenuhan hak klub diterangkan berlangsung pada Oktober 2020 sampai Januari 2021. Selanjutnya pada Februari sampai Juli 2021, LIB akan membayar penuh sebesar Rp800 juta per bulan.

"LIB menjanjikan hak komersial klub Rp200 juta selama masa tunggu sebelum kick off, tapi baru akan dibayar saat kompetisi berjalan. Memang LIB bisa menjamin liga berjalan?," ungkapnya.

Sebelumnya PT LIB selaku operator Liga 1 mengirimkan surat kepada klub-klub Liga 1 bahwa mereka akan mendapatkan uang kontribusi 25 persen dari kesepakatan awal hingga kompetisi berlangsung pada bulan Februari.

Baca Juga: Setelah Nyatakan Pensiun, Khabib: Saya Akan Pertimbangkan Lagi

Apabila kompetisi berlangsung sesuai rencana pada Februari-Juli 2021, maka kontribusi komersial untuk bulan Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp800 juta per bulan untuk setiap klub.*** 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah