Pariwisata Indonesia: Ramah untuk Penyandang Disabilitas

- 29 Maret 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi Disabilitas. Pariwisata Indonesia: Ramah untuk Penyandang Disabilitas
Ilustrasi Disabilitas. Pariwisata Indonesia: Ramah untuk Penyandang Disabilitas /Pixabay/Hansuan_Fabregas

LINGKAR MADIUN - Sudah selayaknya wisata ramah difabel mulai digalakkan untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam berkegiatan di berbagai destinasi wisata.

Tempat wisata ramah disabilitas adalah destinasi wisata yang mempertimbangkan kebutuhan penyandang Disabilitas dalam desain dan pembangunan fasilitasnya.

Pembangunan fasilitas disabilitas di tempat wisata bertujuan menciptakan kenyamanan dan keamanan pengunjung di destinasi wisata secara universal.

Dalam rangka mewujudkan tempat wisata ramah disabilitas, ada berbagai fasilitas khusus yang harus disediakan oleh pengelola destinasi wisata.

Baca Juga: Team dan Keluarga Asix Membuat Acara Bridal Shower untuk Aurel Hermansyah

Baca Juga: Ikatan Cinta 29 Maret 2021, Angga Gagal Membawa Sumarno ke Hadapan Aldebaran, Rendi Menemukan Sumarno?

Inklusivitas dalam pariwisata, berupa akses berwisata yang terbuka penuh bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya untuk teman-teman penyandang Disabilitas.

Berwisata merupakan salah satu sarana teman-teman disabilitas dalam meningkatkan rasa percaya diri dan selalu merasa bersemangat.

Berikut, Sarana informasi dan komunikasi khusus untuk penyandang disabilitas:

  1. petugas yang bisa berbahasa isyarat, media informasi dengan huruf braille Relief (pahatan atau timbul) yang bisa disentuh.

Baca Juga: Jangan Sampai Doa Ini Terucap, Inilah Doa yang Dilarang Rasulullah SAW! Kalimatnya Tidak Disukai Allah SWT

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Maret 2021, Bukti Foto Kasus Pembunuhan Roy ada di Hardisk Nino, Akankah Elsa Menghapu

  1. Terdapat sarana evakuasi darurat.
  2. Berupa alat audio visual dan alat pendengaran di setiap titik evakuasi.
  3. Tempat parkir, lengkap dengan papan petunjuk dan pemandu.
  4. Jalur, memiliki jalur landai dan jalur pemandu bagi tuna netra.
  5. Loket tiket, terdapat pembatas yang luas dan lurus agar dapat diakses kursi roda.
  6. Toilet, pintu lebar untuk akses kursi roda, toilet duduk dengan sandaran, serta pegangan di dinding.
  7. Kafetaria, dilengkapi ramp dan jalur pemandu.
  8. Lift khusus, terutama untuk atraksi wisata yang bertingkat.***

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x