Menparekraf Sandiaga Meminta Wisata Kesehatan sebagai Program Unggulan

- 7 September 2021, 14:30 WIB
Kolaborasi dalam mengembangkan wisata kesehatan (medical tourism) termasuk wisata kebugaran (wellnes tourism) di Indonesia.*
Kolaborasi dalam mengembangkan wisata kesehatan (medical tourism) termasuk wisata kebugaran (wellnes tourism) di Indonesia.* /Kemenparekraf/

LINGKAR MADIUN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya menjadikan wisata kesehatan sebagai program unggulan yang menargetkan pemberdayaan wisatawan nusantara.

Wisata kesehatan merupakan kegiatan wisata yang mengedepankan peningkatan kesehatan dan kebugaran fisik serta pemulihan kesehatan spiritual dan mental wisatawan.

"Selama ini, wisatawan nusantara setiap tahunnya menghabiskan hampir 11 miliar dolar AS lebih untuk berwisata kesehatan di luar negeri. Wisata kesehatan serta wisata kebugaran dan herbal ini akan kita kembangkan karena kita mempunyai pangsa pasar yang sangat besar," kata Sandiaga dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara daring, Senin 6 September 2021.

Untuk menjajal kesiapan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, beberapa waktu yang lalu Sandiaga sempat menjalani general medical check up di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Minumlah 1 Gelas Minuman Ini Dapat Membantu Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Terkendali, Anda Harus Coba!

Baca Juga: Militer Myanmar Bebaskan Biksu Anti-Muslim yang Dipenjara Atas Tuduhan Penghasutan

Menurutnya, Indonesia memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan memadai sebagai penunjang pengembangan potensi wisata kesehatan.

"Ini adalah pariwisata berbasis quality and sustainability dan kita tidak kalah dengan rumah sakit di luar negeri. Misalnya di RS Eka Hospital, untuk perawatan tulang belakang/spine, sudah menggunakan alat kedokteran buatan Jerman yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara," ujar Sandiaga.

Selain itu, kata Sandiaga, Bali juga menjadi salah satu sasaran wisatawan untuk menikmati wellness tourism dan herbal tourism.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x